Find Us On Social Media :

Bintitan di Area Mata, Apakah Termasuk Penyakit Mata yang Serius?

Bintitan di area mata umumnya bukan kondisi yang serius dan berbahaya.

GridHEALTH.id - Penyakit mata seperti bintitan dialami oleh banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Mengalami kondisi ini membuat orang tidak nyaman dan bahkan sulit untuk membuka, mengedipkan mata seperti biasanya.

Apa itu bintitan?

Melansir Penn Medicine, ini adalah gangguan mata yang merupakan bentuk dari peradangan pada kelenjar minyak di kelopak mata.

Saat ini terjadi, kelopak mata akan bengkak seperti ada benjolan yang mirip dengan jerawat.

Apabila tidak sengaja tersentuh, benjolan tersebut akan terasa lembut.Selain pembengkakan dan kemarahan, bintitan di area mata juga memiliki ciri-ciri seperti berikut.

• Terasa seperti ada pasir atau benda asing yang menyebabkan gatal

• Sensitif terhadap cahaya

• Mata berair

• Kelopak mata lembut

Baca Juga: Bisakah Melalui Tatapan? Ternyata Penyakit Mata Merah Menular Melalui Cara Ini

Bintitan di area mata tanda penyakit serius?

Melansir NHS, penyakit mata ini umumnya bukan kondisi yang serius maupun berbahaya bagi orang yang mengalaminya.

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus yang terjadi pada kelenjar minyak yang ada di kelopak mata.

Beberapa faktor risiko bintitan di antaranya sering menyentuh mata dengan tangan kotor, menggunakan lensa kontak tanpa dibersihkan dahulu, atau tidak menghapus makeup.

Pemakaian produk kosmetik yang sudah kedaluwarsa, hingga mempunyai masalah kesehatan lain seperti blepharitis yang mengakibatkan peradangan kronis di tepi kelopak mata.

Bintitan akan berlangsung dan akan membaik dengan sendirinya selama 1 atau 2 minggu, setelah keluhan pertama muncul.

Sambil menunggu benar-benar sembuh, pembengkakan dan nyeri akibat bintitan di area mata bisa diredakan dengan cara ini.

* Rendam kain ke dalam air hangat

* Tempelkan ke mata sekitar 5 hingga 10 menit

* Ulangi cara ini 3-4 kali per hari.

Hindari menggunakan lensa kontak atau riasan mata terlebih dulu. Selain itu, jangan juga mencoba untuk memecahkannya karena akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah. (*)

Baca Juga: 5 Jenis Penyakit Mata Bawaan Bayi Baru Lahir dan Cara Mengatasinya