Jika hal ini terus dibiarkan, maka akan terjadi perubahan bentuk tulang belakang.
Salah satunya adalah skoliosis (tulang belakang melengkung ke samping).
Skoliosis terbagi atas dua jenis yaitu struktural dan non struktural (fleksibel).
Dilansir dari kliniknyeritulangbelakang.com, sekitar 90% kasus skoliosis idiopatik ringan dan hanya memerlukan observasi.
Biasanya, dokter akan melakukan observasi setiap 4 hingga 6 bulan hingga remaja mencapai kematangan tulang penuh.
Bila termasuk ringan, dokter akan menyarankan penanganan non-bedah antara lain terapi fisik atau korset, atau berolahraga dalam air misalnya berenang, berjalan.
Ada beberapa jenis makanan yang memang harus dijadikan pantanagan untuk penderita skoliosis.
Makanan tersebut antara lain yang banyak mengandung gula dan garam.
Beberapa jenis makanan yang harus menjadi pantangan untuk penderita skoliosis, antara lain:
1. Makanan cepat saji