Find Us On Social Media :

Jadi Salah Satu Penyakit yang Mematikan, Suzanna Ternyata Sempat Idap Diabetes Sebelum Meninggal Dunia, Inilah Beberapa Metode Pengobatan Sebelum Memperburuk Kesehatan

Suzanna meninggal dunia karena diabetes

GridHEALTH.id - Diabetes menjadi salah satu penyakit yang mematikan, ternyata Suzanna juga mengidap sakit ini sebelum meninggal dunia.

Kepergian Suzanna pada 15 Oktober 2008 silam sempat membuat geger masyarakat.

Semasa hidupnya, Suzanna sangat terkenal hingga termasuk dalam jajaran artis legendaris Tanah Air.

Sejak era 50-an hingga 90-an, Suzanna diketahui telah membintangi berbagai judul film.

Berkat aktingnya yang memikat, film-film horor yang dibintanginya pun nyaris selalu sukses dan laris manis.

Kisah kematian Suzanna ini menjadi salah satu misteri.

Sebab, keluarga dan orang-orang baru mengetahui kematian Suzanna setelah jenazahnya sudah dimakamkan.

Diberitakan Tribunnews, selain itu, setelah kematiannya tidak ada misa atau doa di kediaman Suzanna.

Namun 10 tahun setelah kematiannya, sang suami Clift Sangra,  menuturkan bahwa penyakit diabetes sang istri  yang menjadi penyabab kematiannya secara tiba-tiba.Keterangan Clift diperkuat Kapolresta Magelang, AKP Purwanto Har Widodo, kala itu yang  mengonfirmasi kalau kematian Suzanna wajar.Ia mengonfirmasi hal tersebut berdasarkan surat keterangan dokter pribadi Clift yang menyatakan Suzanna meninggal karena penyakit diabetes yang dideritanya.

Baca Juga: Jadi Peringatan! Kurang Gerak Salah Satu Ancaman Terjadinya Diabetes

Melansir dari kalbarprov.go.id, Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Bahkan jumlah angka kesakitannya terus meningkat.

Data Riskesdas 2018 menunjukkan jumlah keseluruhan kasus penyakit diabetes yang ada di Indonesia yakni sebesar 8,5%, meningkat dibandingkan Riskesdas 2013 yaitu sebesar 6,9%.

Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan hiperglikemia kronik sebagai kelainan utamanya akibat adanya insufisiensi kerja insulin.

Pengobatan diabetes mellitus sangat penting dalam menjaga kestabilan kadar gula darah pasien.

Pengobatan diabetes tergantung pada jenis diabetes yang dialami oleh pasien.

Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan diabetes yang dapat dilakukan:

Obat-obatan

Pada diabetes tipe 1, pasien akan membutuhkan terapi insulin untuk mengatur gula darah sehari-hari.

Beberapa pasien diabetes tipe 2 juga disarankan untuk menjalani terapi insulin untuk mengatur gula darah.

Pasien diabetes tipe 1 yang berhasil menjalani transplantasi tersebut tidak memerlukan lagi terapi insulin, tetapi harus mengonsumsi obat imunosupresif secara rutin.

Baca Juga: Ibu Hamil Penyandang Diabetes, Wajib Periksa Kondisi Mata Sejak Dini

Pada pasien diabetes tipe 2, dokter akan meresepkan obat-obatan, salah satunya adalah metformin.

Perubahan pola hidup

Pasien dianjurkan untuk mengatur pola makan dengan memperbanyak konsumsi buah, sayur, protein dari biji-bijian, serta makanan rendah kalori dan lemak.

Pilihan makanan untuk penderita diabetes juga sebaiknya benar-benar diperhatikan.

Bila perlu, pasien juga dapat mengganti asupan gula dengan pemanis yang lebih aman, seperti sorbitol.

Tes gula darah

Tes gula darah mandiri dilakukan sebanyak minimal 4 kali dalam sehari, yaitu pada setiap sebelum makan dan sebelum tidur, terutama bagi yang menjalani terapi insulin.

Frekuensi tes yang dilakukan tergantung pada anjuran dari dokter.

Setelah itu, hasil tes akan dicatat dan catatan tersebut perlu dibawa ketika kontrol ke dokter.

Baca Juga: Waspadai Sejak Dini, Ini Gangguan Penglihatan Pada Penyandang Diabetes