Find Us On Social Media :

Usia Kehamilan yang Berisiko Tinggi Terjadi Keguguran, Wajib Tahu!

Berikut ini usia kehamilan risiko keguguran tertinggi, ibu hamil perlu waspada!

GridHEALTH.id - Masa kehamilan yang berlangsung hingga sembilan bulan menjadi momen penting bagi ibu hamil untuk menjaganya.

Hal ini dikarenakan adanya risiko seorang ibu hamil mengalami keguguran, kondisi yang tentunya tidak diharapkan oleh setiap calon orangtua.

Oleh karena itu, mari simak ulasan berikut ini mengenai apa itu keguguran dan penyebabnya, hingga usia kehamilan risiko keguguran yang perlu diketahui ibu hamil.

Apa Itu Keguguran?

Ini adalah kondisi di mana seorang ibu mengalami kehilangan janin atau bayi yang dikandungnya, umumnya terjadi di usia kehamilan 20 minggu atau trimester pertama.

Disebutkan dalam berbagai sumber bahwa peristiwa ini cukup umum dialami oleh ibu hamil, dengan jenis yang berbeda-beda, mulai dari keguguran dini, keguguran terlambat,  keguguran akibat kehamilan etopik atau mola, dan lainnya.

Penyebab Keguguran

Keguguran tentu ada penyebabnya, beberapa penyebabnya yang umum dialami oleh ibu hamil adalah:

1. Faktor genetik

2. Adanya infeksi

3. Masalah pada anatomi, dan lainnya.

Baca Juga: Kenali Tipe Wanita yang Rentan Alami Keguguran dan Cara Mencegahnya

Faktor risiko lainnya yang juga bisa menyebabkan keguguran adalah usia ibu saat hamil, kondisi medis yang mendasari, kurang menjaga penyakit bawaan ibu, obesitas, kebiasaan merokok.

Usia Kehamilan Risiko Keguguran

Berikut ini tingkat risiko berdasarkan usia kehamilan risiko keguguran yang dijelaskan dalam laman Healthline.com, yaitu pada trimester pertama:

1. Minggu ke-0 sampai 6

Awal kehamilan memang menjadi usia kehamilan risiko keguguran yang paling tinggi, di mana sekitar 80% keguguran terjadi pada minggu ini hingga minggu ke-13, setelah minggu-minggu ini maka risikonya semakin berkurang.

Bahkan biasanya seorang wanita tidak menyadari dirinya mengalami keguguran karena tidak mengetahui bahwa dirinya tengah hamil dan hanya tampak seperti periode menstruasi yang terlambat.

2. Minggu ke-6 sampai 12

Pada minggu keenam kehamilan, sudah bisa dikonfirmasi secara langsung kehidupan janin, melalui deteksi detak jantung, sehingga risiko keguguran juga turun sebanyak 10%.

3. Minggu ke-13 sampai 20

Sedangkan pada usia kehamilan yang memasuki minggu ke-13 hingga 20, risikonya pun akan kembali menurun sebesar 5%, tetapi ibu hamil tetap perlu waspada.

Studi menyebutkan bahwa risiko keguguran akan menurun secara cepat seiring dengan peningkatan usia kehamilan, meski tetap ada risikonya sepanjang kehamilan masih berlangsung.(*)

Baca Juga: Wajib Hati-hati, Kenali 3 Gejala Penyebab Keguguran yang Tidak Disadari