Find Us On Social Media :

Pernah Dialami oleh Aurel Hermansyah, Ternyata Tak Sembarangan untuk Bisa Melakukan Operasi Mata Lasik, Inilah Beberapa Prosedurnya

Aurel Hermansyah sempat operasi mata lasik

GridHEALTH.id -  Diketahui sebelumnya, jika anak-anak sambung Ashanty itu memang sudah memiliki gangguan mata minus sejak kecil.

Melihat hal itu, Ashanty sebagai ibu sambungnya merasa kasihan jika minus mata mereka terus bertambah seiring bertambahnya usia.

Salah satu solusi yang Ashanty tawarkan adalah dengan melakukan operasi lasik.

Hal itu sudah ditawarkan Ashanty sejak Aurel Hermansyah masih belum menikah.

Beberapa tahun lalu, akhirnya, Aurel Hermansyah memberanikan diri untuk melakukan operasi lasik di Ciputra SMG Eye Clinic.

Bagi yang memiliki gangguan mata, operasi ini menjadi salah satu yang tidak asing didengar.

Operasi mata lasik ini sudah banyak orang dan mulai ramai diperbincangkan sebagai solusi untuk bebas dari alat bantu baca.

Lasik sendiri sebagai singkatan dari Laser-Assisted in Situ Keratomileusis.

Melansir dari klinikmatanusantara.com, lasik merupakan operasi yang menggunakan laser untuk memperbaiki kelainan refraksi pada mata sepeeti mata minus (rabun jauh), plus (rabun dekat) atau silinder.

LASIK mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1997.

Baca Juga: Mata Belekan Berlebihan Tanda Penyakit Mata Serius? Cek di Sini!

Gangguan penglihatan yang banyak ditemui ini banyak disebabkan oleh kelainan refraksi yang tidak atau  kurang mendapatkan koreksi yang sesuai. 

Adapun kelainan refraksi mata adalah sebagai berikut:

1. Miopia atau rabun jauh – penderita kelainan ini biasanya memakai kacamata “minus” untuk membantu melihat objek jauh secara jelas.

2. Hipermetropia atau rabun dekat – penderita kelainan ini dapat melihat objek jauh secara jelas, namun tidak demikian pada objek yang dekat, sehingga harus dibantu oleh kacamata “plus”.

3. Astigmatisma atau mata silinder – adalah kelainan pembiasan pada mata, di mana mata susah memfokuskan cahaya, sehingga objek yang dilhat terdistorsi.

4. Resbiopia atau rabun tua – kelainan ini terjadi dengan sendirinya sebagai proses normal dalam penuaan, di mana kemampuan mata untuk fokus pada objek yang dekat jadi menurun.

Sering kali, Lasik disalah artikan dapat memperbaiki segala gangguan penglihatan.

Operasi mata yang menggunakan laser bukan hanya LASIK dan tidak semua gangguan mata memerlukan ataupun dapat disembuhkan oleh LASIK.

Manfaat LASIK adalah untuk membantu memperbaiki kelainan refraksi miopia, hipermetropia dan astigmatisma.

LASIK dapat membantu menghilangkan ketergantungan pada alat bantu baca seperti kacamata dan lensa kontak pada penderita kelainan refraksi tersebut.

Tingkat keberhasilan LASIK untuk menghilangkan kelainan refraksi tersebut tergantung pada kondisi medis masing-masing orang.

Baca Juga: Bagian Putih Mata Menguning? Bisa Jadi Gejala 5 Penyakit Ini

Inilah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan operasi lasik mata seperti Aurel Hermansyah.

Dokter biasanya akan melakukan beberapa prosedur sebelum melakukan operasi lasik:

1. Pemeriksaan mata secara menyeluruh untuk memastikan mata dalam kondisi yang baik.

Dokter akan mengukur ketebalan kornea, pupil, refraksi, dan tekanan bola mata, pemeriksaan mata kering.

2. Mendata riwayat kesehatan pasien serta obat-obatan yang sedang aktif dikonsumsi

3. Menjelaskan prosedur selama operasi lasik, penanganan setelahnya, serta risiko dan manfaat operasi lasik

Sedangkan untuk pasien, berikut beberapa hal yang perlu dipatuhi sebelum operasi lasik:

1. Tak memakai lensa kontak setidaknya selama 2-3 minggu sebelum pemeriksaan mata dan sebelum operasi

2. Membawa kacamata yang biasa digunakan

3. Tidak memakai riasan mata atau aksesoris rambut yang dapat mengganggu posisi kepala saat operasi

4. Membersihkan bulu mata setiap hari menjelang operasi lasik untuk menghilangkan kotoran dan meminimalkan risiko infeksi

Dokter kemudian dapat menentukan apabila seseorang dapat atau tidak dapat melakukan LASIK.

Baca Juga: Apakah Bisa Disembuhkan? Bukan Hanya karena Diabetes, Banyak Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Glaukoma pada Mata

Misalnya, calon pasien yang ternyata memiliki kornea yang terlalu tipis mungkin tidak diperbolehkan untuk melakukan LASIK.

Atau jika seseorang memiliki masalah lain pada mata seperti retina robek, LASIK tidak dapat dilakukan.

Penyembuhan kornea sempurna dapat mencapai waktu hingga 3 bulan, dan berbeda-beda pada setiap orang.

Namun, ada juga beberapa kasus yang menyebabkan pasien harus tetap memakai kacamata ataupun lensa kontak, bahkan ada yang harus menjalani operasi tambahan. (*)

Baca Juga: Pandemi Belum Berakhir, WHO Masih Nyatakan Covid-19 Kondisi Darurat Global