GridHEALTH.id - Penyakit mata glaukoma menempatkan pengidapnya pada risiko kebutaan.
Bukan sebuah penyakit mata yang asing, ini adalah gangguan penglihatan yang diakibatkan oleh rusaknya saraf di optik.
Padahal, saraf tersebut punya peran yang penting untuk memberikan informasi visual dari mata ke otak dan bertanggung jawab penuh pada kemampuan melihat.
Walaupun bisa dialami oleh siapapun, tapi lansia yang umurnya sudah lebih dari 60 tahun punya risiko tinggi terkan penyakit mata glaukoma.
Apa penyebab glaukoma?
Melansir Glaucoma Australia, penyakit mata ini disebabkan oleh tekanan tinggi yang merusak saraf optik.
Mata secara terus-menerus memproduksi cairan bening yang disekresikan ke dalamnya sendiri.
Cairan tersebut fungsinya untuk menutrisi mata dan akan mengalir melalui area sudut bilik mata depan atau sudut drainase.
Bila terjadi kerusakan di titik itu, cairan yang diproduksi akan lebih banyak dan terjadilah tekanan berlebih di mata.
Lama-kelamaan akan merusak saraf optik dan terjadilah penyakit mata seperti glaukoma yang banyak dialami lansia.
Baca Juga: 5 Penyakit Mata yang Banyak Dialami Lansia, Tak Hanya Katarak
Rata-rata, orang yang mengalami penyakit mata ini tidak merasakan tanda-tanda bahaya apapun sebelumnya.
Ketika terjadi keluhan pun, umumnya berbeda-beda tiap orang tergantung jenis glaukoma apa yang dialami. Mulai dari glaukoma sudut terbuka, glaukoma sudut tertutup akut, hingga glaukoma tegangan normal.
Meski begitu, dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa gejala yang dialami oleh setiap jenis penyakit mata ini.
1. Mata nyeri atau terasa tertekan
2. Sakit kepala
3. Lingkaran berwarna pelangi di sekitar lampu
4. Pandangan buruk, kabur, atau terdapat titik buta
5. Mual dan muntah
6. Mata merah
Mengatasi penyakit mata glaukoma
Kerusakan yang diakibatkan oleh penyakit mata ini permanen, sehingga perlu dilakukan pengobatan sebelum terjadi kebutaan.
Baca Juga: Mata Belekan Berlebihan Tanda Penyakit Mata Serius? Cek di Sini!
Pengobatan yang dijalani memang tidak menjamin sembuh total, tapi ini adalah upaya untuk menghentikan kerusakan lebih lanjut.
Dari American Academy of Opthalmology, dokter biasanya melakukan metode pengobatan berikut.
• Obat-obatan
Pemberian obat tetes dilakukan untuk mengurangi tekanan pemicu glaukoma dah membantu menjaga penglihatan.
• Operasi laser
Ada dua jenis tindakam pembedahan yang bisa dilakukan untuk atasi penyakit mata ini. Tujuannya untuk membantu cairan mengalir dari mata.
Pertama trabekuloplasti, ahli bedah akan menggunakan laser untuk membuat sudut drainase bekerja lebih baik.
Sehingga air bisa mengalir dengan lancar dan tekanan yang terjadi di mata pun berkurang.
Kedua iridotomi, prosedur operasi yang dilakukan bila mengalami penyakit mata glaukoma sudut tertutup.
Laser dipakai untuk membuat lubang kecil di iris, yang akan membantu aliran fluida ke sudut drainase.
Jadi, itulah penyakit mata yang banyak dialami oleh lansia, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya. (*)
Baca Juga: Bagian Putih Mata Menguning? Bisa Jadi Gejala 5 Penyakit Ini