GridHEALTH.id - Penyakit mata malas dialami oleh 3 dari 100 orang anak. Ini merupakan salah satu penyebab hilangnya kemampuan melihat sejak usia dini.
Dikenal juga dengan nama amblyopia, penyakit mata ini mempunyai peluang kesembuhan yang besar jika bisa terdektesi dan ditangani secepat mungkin.
Apa itu penyakit mata malas?
Melansir National Eye Institute, ini adalah sebuah kondisi terganggunya salah satu penglihatan mata anak. Bisa juga pada kedua mata sekaligus.
Ini terjadi saat ada gangguan pada cara kerja otak dan mata, sehingga kemampuan melihat salah satunya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Akibatnya, otak hanya akan bergantung pada mata yang sehat dan kuat, sementara yang terdampak akan lebih memburuk kondisinya.
Dalam kebanyakan kasus, pemicu utama terjadinya kondisi ini tidak diketahui. Hanya saja, ada beberapa gangguan penglihatan yang dapat mengarah ke penyakit mata ini.
1. Kesalahan refraksi. Kondisi yang umum terjadi seperti rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme. Bila tidak ditangani, otak hanay akan mengandalkan mata yang kuat saja.
2. Strabismus atau mata juling. Penyakit mata yang menyebabkan posisi bola mata tidak sejajar, salah satunya mungkin mengarah ke dalam atau keluar.
3. Katarak. Anak yang mengalami katarak, penglihatannya buram dan ini bisa menyebabkan penyakit mata malas bila tak segera ditangani.
Baca Juga: 6 Penyakit Mata Pada Anak dan Gejalanya yang Wajib Diwaspadai Orangtua
Ada juga beberapa faktor yang bisa dijadikan sebagai penyebab mata ini, termasuk kelahiran prematur, lahir dengan berat yang kecil, riwayat keluarga, dan kecacatan dalam perkembangan.
Gejala penyakit mata malas
Tanda-tanda anak yang mengalami gangguan penglihatan ini, seringkali tidak disadari oleh orangtua. Tapi bila diperhatikan lebih dalam, anak mungkin mengalami hal-hal berikut, dilansir dari Lions Eye Institute.
* Kemampuan melihat yang buruk pada salah satu mata
* Mata tidak bisa diam alias bergerak ke kanan dan kiri
* Sering menyipitkan mata atau memejamkannya
* Perlu memiringkan mata saat melihat sebuah objek.
Masalah kesehatan mata ini umumnya terdeteksi saat anak melakukan pemeriksaan. Oleh karena itu, bagi yang berusia 3-5 tahun, setidaknya pemeriksaan mata perlu dilakukan setidaknya satu kali.
Dokter akan melihat apakah ada perbedaan pada kemampuan melihat kedua mata. Kemudian menutup salah satu mata anak untuk mengetahui seperti apa kemampuannya dalam mengikuti pergerakan benda.
Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan mata lanjutan untuk melihat permasalahan lain yang mungkin memengaruhi penglihatan dan melakukan tes pra-verbal yang dikhususkan untuk anak.
Bila ditemukan mengalami penyakit mata malas, maka akan dilakukan pengobatan dengan penggunaan kacamata, penutup mata, obat tetes, dan bahkan operasi bila disebabkan oleh katarak. (*)
Baca Juga: Waspada Anak Sering Main Gadget, Radiasi HP Bisa Akibatkan Penyakit Mata Ini