Find Us On Social Media :

Prosedur dan Syarat Operasi Kanker Payudara yang Perlu Dilakukan

Prosedur operasi kanker payudara

GridHEALTH.id - Prosedur dan syarat operasi kanker payudara yang perlu dilakukan oleh para pengidap.

Operasi payudara umumnya aman untuk dilakukan.

Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini, pastikan dokter yang dipilih memiliki kualifikasi yang tepat dan pengalaman yang cukup dalam operasi payudara.

Pastikan pula rumah sakit yang dipilih telah sesuai standar.

Setelah mendapatkan dokter dan rumah sakit yang tepat, diskusikan terlebih dulu dengan dokter mengenai tujuan, manfaat, dan risiko yang mungkin terjadi setelah operasi payudara.

Di antaranya MRI dan CT scan, rontgen dada dan pemeriksaan tulang untuk mengecek apakah kanker sudah menyebar ke tulang dan biopsi kelenjar getah bening (noda limfa) di ketiak.

Jika terjadi penyebaran kanker, kelenjar getah bening pertama yang akan terinfeksi adalah noda limfa sentinel.

Lokasinya bervariasi, jadi perlu diidentifikasikan dengan kombinasi isotop redioaktif dan tinta biru.

Tentunya untuk melakukan operasi diperlukan pemeriksaan lebih lanjut berdasarkan tingkat keparahan atau stadium kanker dan kondisi fisik pasien.

Berikut adalah beberapa jenis prosedur operasi kanker payudara.

Baca Juga: Begini Cara Alami Hindari Kanker Payudara, Jangan Sampai Terlambat

 Apa Itu Masteknomi?

Mastektomi adalah operasi kanker payudara bagi penderita kanker payudara stadium yang sudah parah (akhir). 

Mastektomi ini terbagi dalam beberapa prosedur. 

1. Mastektomi total

Prosedur operasi dengan cara mengangkat seluruh payudara, yang menyisakan otot dada bagian bawah. 

2. Mastektomi ganda 

Mastektomi ganda merupakan prosedur pengangkatan dua payudara sebagai tindakan pencegahan, jika memang sel kanker sudah menyebar ke kedua payudara tersebut. 

3. Nipple-sparing mastektomi

Prosedur operasi ini mengangkat semua jaringan pada payudara, namun tetap menyisakan kulit dan puting payudara

4. Mastektomi radikal

Operasi kanker payudara ini mengangkat jaringan payudara sekaligus kelenjar getah bening yang ada di ketiak dan otot dada. 

5. Lumpektomi

Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat, Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara

Lumpektomi adalah prosedur operasi kanker payudara yang mengangkat sebagian jaringan payudara bagi pasien kanker payudara stadium awal.

Lebih lanjut, prosedur ini bertujuan untuk mengangkat benjolan yang ada di sekitar payudara, atau hanya memastikan jika tidak ada sel kanker yang tertinggal. 

Bagi pengidap kanker payudara stadium awal, lumpektomi dibarengi oleh terapi radiasi setelah melakukan tindakan operasi. 

Setelah lumpektomi atau mastektomi, pasien mungkin masih harus menjalani metode pengobatan lain, seperti radioterapi atau kemoterapi, tergantung pada jenis kanker yang dialami.

Selain itu, tidak semua pasien dengan kanker payudara bisa menjalani operasi ini.

Umumnya, pasien yang memiliki penyakit jaringan ikat, seperti skleroderma dan lupus, tidak disarankan menjalani operasi payudara karena dapat memperburuk penyakit dan membuat proses pemulihan menjadi lebih sulit.(*)

Baca Juga: Buah yang Ampuh Cegah Kanker Payudara, Coba Sekarang Khasiatnya!