GridHEALTH.id - Imbas kenaikan harga kedelai, inilah kerugian yang bisa didapat jika akan sulit mengonsumsi tempe dan tahu.
Melansir dari Kompas.com, pemerintah akan mengimpor kedelai sebanyak 350.000 ton untuk mengendalikan harga kedelai.
Pasalnya, harga kedelai di pasaran saat ini melambung tinggi hingga lebih dari Rp 13.000 per kilogram.
Menurut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, kenaikan harga kedelai akibat melemahnya rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
"Memang kedelai karena impor, rupiahnya juga agak melemah sedikit, sehingga harganya naik," kata Zulkifli saat kunjungan ke Pasar Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (4/11/2022).
Untuk itu, kata Zulkifli, pemerintah melalui Bulog akan mengimpor kedelai dari Amerika dan Kanada.
"Perintah Presiden, Bulog akan impor kedelai 350.000 ton," ujar Zulkifli.
Dengan impor tersebut, harga kedelai diperkirakan dapat turun hingga Rp 10.000 per kilogram.
Selama ini seperti diketahui, kedelai jadi salah satu bahan baku dalam pembuatan makanan tempe atau tahu.
Tempe dan tahu ini jadi salah satu makanan favorit masyarakat di Indonesia.
Kendati diperkirakan akan melambung tinggi harganya, tentu akan berimbas pada kebutuhan pangan ini.
Baca Juga: Ternyata Mencegah Stunting Pada Anak Bisa dengan Tempe, Makanan Murah Meriah
Siapa sangka, jika tahu dan tempe ini memiliki manfaat yang sangat kaya bagi tubuh.
Melansir dari drhealthbenefits.com, inilah beberapa manfaat tempe beserta tahu bagi tubuh kita.
1. Kesehatan Jantung
Tempe mengandung isoflavon kedelai yang dipercaya bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat meredakan peradangan dan menurunkan kadar kolesterol.
Tentu saja ini dapat mengurangi bahaya penyakit jantung.
Penyelidikan lain menemukan bahwa protein kedelai mengurangi kadar kolesterol serta membantu menurunkan kadar zat lemak.
2. Rendah kalori dan lemak
3. Membantu kenyang lebih lama
4. Melancarkan pencernaan