GridHEALTH.id - Merokok meningkatkan risiko kanker mulut sampai 5 hingga 10 kali lipat dibandingkan yang tidak menjalani kebiasaan ini.
Risikonya akan semakin tinggi, apabila orang tersebut merokok, juga mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah besar.
Proses penyembuhan kanker mulut akibat merokok
Selain risiko mengidapnya, dikutip dari laman Canada.ca, risiko perokok aktif meninggal karena penyakit ini juga tinggi.
Bila terus-menerus merokok, walaupun sudah terdiagnosis kanker mulut, risiko kematian karena penyakit ini tentu juga akan meningkat.
Sekitar 37% orang yang didiagnosis dengan penyakit ini, mempunyai harapan hidup 5 tahun setelahnya.
Meski begitu, pengobatan yang tepat tentu dapat membantu menyembuhkan penyakit kanker mulut akibat merokok.
Mengutip Cleveland Clinic, penyembuhan penyakit kanker ini sama seperti yang lainnya yakni operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi.
Ada beberapa jenis operasi yang bisa dilakukan untuk penyembuhan kanker mulut akibat merokok, di antaranya.
* Operasi tumor primer, tindakan pembedahan yang bertujuan mengangkat tumor melalui mulut atau sayatan di leher.
* Glossectomy, pengangkatan sebagian atau seluruh lidah.
Baca Juga: Pengobatan Tradisional Kanker Mulut, Efektif Membunuh Sel Kanker?
* Mandibulektomi, operasi kanker mulut yang dilakukan di tulang rahang.
* Maksilektomi, operasi yang bertujuan untuk mengangkat sebagian atau seluruh langit-langit keras yang merupakan atap tulang mulut.
* Rekonstruksi, pembedahan mengangkat area jaringan yang luas dan diikuti dengan pembedahan rekonstruksi untuk mengisi celah yang ditinggalkan oleh tumor atau memperbaiki bagian mulut yang terdampak.
Gejala kanker mulut akibat merokok
Setelah mengetahui apa saja pengobatan yang mungkin dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, perokok aktif utamanya juga harus mengetahui gejala-gejalanya.
1. Luka yang ada di mulut atau bibir mudah berdarah dan tidak sembuh lebih dari dua minggu
2. Area kasar di bibir, gusi, dan bagian dalam mulut
3. Kebas hingga nyeri di bagian wajah, leher, atau mulut yang terjadi tanpa sebab
4. Kesulitan mengunyah, menelan, berbicara, atau menggerakkan rahang
5. Berat badan yang turun mendadak
6. Sakit telinga hingga bau mulut kronis (*)
Baca Juga: Seperti Ini Bahaya Kanker Mulut dan Cara yang Tepat untuk Mencegahnya