"Ada janin yang menekan daerah lipatan kanan dan kiri. Karena tekanan, aliran darah dari kaki menuju ke atas nggak lancar. Apalagi kalau janinnya besar, banyak hambatan," jelasnya.
Sayangnya, ibu hamil sering tidak menyadari varises di kaki. Ini disebabkan oleh adanya anggapan kaki yang membesar wajar terjadi saat mengandung.
Faktor risiko varises lainnya yang juga perlu diketahui yakni penggunaan high heels yang terlalu lama, pengaruh usia, kegemukan, merokok, konsumsi alkohol berlebih, sering bermalas-malasan, dan ada riwayat dalam keluarga.
Gejala varises di kaki
Adanya kemungkinan varises saat hamil, membuat ibu perlu mewaspadai kondisinya agar bisa segera diatasi.
1. Bengkak di kaki, terutama pergelangan kaki
2. Mudah merasa kram
3. Timbul rasa nyeri
4. Warna kulit berubah menjadi lebih gelap karena sel-sel di dalam mati
5. Kulit kering dan gatal
6. Timbul luka di kaki yang tidak sembuh.
Baca Juga: Fakta Varises Disebabkan Kebiasaan Sering Duduk Bersila saat WFH
Varises di kaki perlu mendapatkan penanganan yang tepat. Dampak yang ditimbulkan tidak hanya berkaitan dengan penampilan, tapi juga kesehatan.
Bila dibiarkan, kondisi ini menyebabkan peningkatan rasa sakit hingga bahkan penggumpalan darah. Bila itu terjadi, maka akan berujung pada penyumbatan aliran darah. (*)
Baca Juga: Wanita Miliki Risiko 4 Kali Lebih Besar Terkena Varises, Ketahui Tanda dan Penyebabnya