Find Us On Social Media :

Kapan Seharusnya Mulai Melakukan Kemoterapi Kanker Payudara?

Waktu yang tepat untuk melakukan kemoterapi kanker payudara

GridHEALTH.id - Kanker payudara merupakan kondisi yang disebabkan oleh sel yang ada di kelenjar payudara tumbuh tidak terkontrol.

Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol ini, dapat merusak organ-organ tubuh di sekitar payudara dan membahayakan tubuh.

Gejala kanker payudara yang sudah diketahui oleh banyak orang dan bisa terdeteksi secara mandiri adalah benjolan.

Benjolan kanker payudara memiliki ciri khasnya tersendiri, terasa padat dan keras ketika sedang diraba.

Selain itu, kanker payudara juga bisa menyebabkan timbulnya luka yang bisa berubah menjadi borok dan membuat kulit berkerut seperti jeruk.

Untuk menanganinya, beberapa tindakan medis dapat dilakukan.

Salah satu tindakan yang bisa dilakukan adalah kemoterapi.

Kemoterapi efektif mematikan dan menghilangkan sel kanker pada payudara agar tidak kembali lagi.

Obat kemoterapi biasanya disuntikkan ke pembuluh darah melalui jarum, infus, atau kateter pada tangan atau pergelangan tangan.

Port kateter juga mungkin akan ditanamkan pada dada sebelum pengobatan dimulai.

Baca Juga: 4 Gejala Awal Kanker Payudara pada Remaja dan Penyebab Terjadinya

 

Namun, cukup banyak wanita yang ragu menjalani perawaran ini karena risiko efek samping yang mungkin timbul.

Waktu Yang Tepat Untuk Lakukan Kemoterapi Kanker Payudara

Tidak semua wanita pengidap kanker payudara langsung membutuhkan kemoterapi.

Karena itu, metode pengobatan kanker yang ditentukan oleh dokter kan bergantung pada jenis dan penyebaran kanker, serta kondisi medis lain yang dimiliki oleh pengidap.

Walau begitu, terdapat beberapa kondisi yang sebaiknya melakukan pengobatan kemoterapi.

1. Setelah operasi (kemoterapi adjuvant)

Kemoterapi biasanya dibutuhkan setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang mungkin tertinggal atau menyebar, tetapi tidak terlihat dalam tes pencitraan.

Jika dibiarkan tumbuh, sel kanker bisa membentuk tumor baru pada bagian tubuh yang lain.

Selain itu, prosedur ini juga bisa menurunkan risiko kanker payudara untuk tumbuh kembali.

2. Sebelum operasi (kemoterapi neoadjuvant)

Kemoterapi juga biasanya dilakukan sebelum operasi kanker payudara untuk mengecilkan ukuran tumor.

Dengan demikian, operasi pengangkatan tumor akan menjadi lebih mudah.

Baca Juga: Kenali Gejala Kanker Payudara Stadium Awal dan Pengobatan yang Tepat

Kemoterapi neoadjuvant juga bisa membantu dokter melihat bagaimana kanker merespons obat yang diberikan.

Jika rangkaian kemoterapi pertama tidak mengecilkan tumor payudara, tandanya butuh obat lain yang lebih kuat.

3. Kanker payudara stadium lanjut

Kemoterapi biasa dilakukan untuk kasus kanker yang telah menyebar ke jaringan lain, seperti ketiak.

Biasanya, kemoterapi dilakukan bersamaan dengan pengobatan kanker payudara lain, yaitu terapi target.

Kemoterapi kanker payudara merupakan tindakan medis yang paling sering dilakukan oleh dokter.

Tindakan ini dapat meningkatkan peluang untuk sembuh, mengurangi kanker kembali, dan mengurangi gejala kanker yang timbul.

Selain kemoterapi, perawatan lain pun dapat dilakukan.

Perawatan lainnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi kanker payudara adalah pembedahan, radiasi, atau terapi hormon.

Baca Juga: Harus Tahu, Kebiasaan Buruk yang Bisa Menyebabkan Kanker Payudara