GridHEALTH.id - Dulu orang beranggapan, asam urat termasuk penyakit yang sering menyerang orang di usia lanjut karena berhubungan dengan nyeri sendi.
Namun sekarang, di usia muda pun kita dapat terserang penyakit ini akibat pola makan dan gaya hidup yang tidak tepat.
Gejala asam urat pada setiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang hanya mengalami satu kali asam urat tanpa mengalami kambuh sama sekali, tapi ada juga yang sering mengeluh asam uratnya kambuh terus-terusan.
Hati-hati, jika tidak segera diobati dapat memicu komplikasi asam urat yang lebih berbahaya. Komplikasi yang paling parah dari asam urat adalah munculnya penyakit ginjal kronis.
Untuk mengatasi asam urat, kita dapat berobat ke dokter. Umumnya dokter meresepkan obat yang tersedia berikut di apotek
1. Kolton (kandungan alopurinol) - Kerja dari obat asam urat dengan nama dagang Kolton ini digunakan untuk menghambat enzim xanthine oksidase, mencegah asam urat kronis, sindrom lisis tumor, dan batu ginjal.Diminum setelah makan, tidak untuk hipersensitivitas, gangguan kulit dan jaringan subkutan, gangguan gastrointestinal, mengantuk, dan sakit kepala. (Rp 54.000/ 100 mg 3 Strip (10 Tablet/Strip) )2. Recolfar (kandungan kolkisin) - Obat asam urat ini cenderung mengobati dan mencegah asam urat yang terlalu banyak kadarnya dalam darah dengan menekan sel darah putih ke area peradangan sehingga meredakan radang sendi dan nyeri.Bukan obat penghilang rasa sakit dan tidak cocok untuk alergi kolkisin, gangguan hati, hemodialisis (cuci darah), riwayat penyakit hati/ginjal, gangguan pencernaan, jantung, dan lansia. (Rp 83.370/strip 0,5mg)3. Methylprednisolone (kandungan kortikosteroid) - Dalam obat dengan kandungan ini terdapat hormon steroid yang berperan untuk meredakan peradangan atau inflamasi dan menekan sisitem kekebalan tubuh berlebih.Cocok untuk asam urat, rematik, penyakit radang sendi lainnya dan gangguan sistem imun, tidak cocok untuk penderita infeksi fungsi sistemik, insufisiensi ginjal, gangguan tiroid, gagal jantung, risiko osteoporosis, dan hipertensi. (Rp 6.000 - Rp 93.000)4. Ibuprofen (kandungan ibuprofen) - Ibuprofen adalah kandungan obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan, mulai dari radang sendi, sakit gigi, dan saat menstruasi dengan cara meredakan nyeri dan menghalangi tubuh produksi prostaglandin yang menyebabkan rasa sakit.
Baca Juga: Sering Telat Makan, Penyebab Asam Urat yang Jarang Diketahui
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Menjaga Imunitas di Tengah Kenaikan Angka Covid-19
Termasuk golongan obat NSAID, tidak cocok untuk pasien gagal jantung, gangguan ginjal dan hati, serta kondisi kulit sensitif. (Rp 3.960/strip 400mg)5. Aclonac (kandungan kalium diklofenak) - Kalium diklofenak juga termasuk obat NSAID untuk membantu mengobati nyeri ringan hingga sedang, pengapuran tulang, dan sakit gigi.Tidak cocok untuk pasien pendarahan, ulserasi, gangguan kardiovaskular, hipertensi, retensi cairan, gagal jantung, tukak lambung, gangguan hati dan ginjal, ibu hamil dan menyusui, lansia. (Rp 35.698/tabung 20 gr). (*)