Hubungannya dengan pemansan global, dilansir NDTV, Rabu (30/11/2022), para ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa pencairan permafrost akibat pemanasan atmosfer akan memperburuk perubahan iklim dengan membebaskan gas rumah kaca yang sebelumnya terperangkap seperti metana. Namun, efeknya pada patogen yang tidak aktif kurang dipahami dengan baik.Tim peneliti dari Rusia, Jerman, dan Prancis mengatakan risiko biologis dari bangkitnya virus zombie mampu menginfeksi mikroba amuba. Potensi kebangkitan virus yang dapat menginfeksi hewan atau manusia jauh lebih bermasalah.“Kemungkinan permafrost kuno akan melepaskan virus yang tidak diketahui ini setelah pencairan. Berapa lama virus ini dapat tetap menular setelah terpapar kondisi luar ruangan dan seberapa besar kemungkinan mereka akan bertemu serta menginfeksi inang yang sesuai dalam selang waktu tersebut, masih belum dapat diperkirakan,” tulis mereka dalam sebuah artikel yang diposting ke bioRxiv repositori pracetak yang belum ditinjau oleh rekan sejawat, dikutip dari Republika.co.id (30/11/2022).“Tetapi risiko pasti akan meningkat dalam konteks pemanasan global ketika pencairan permafrost akan terus meningkat dan lebih banyak orang yang menghuni Kutub Utara," tambah mereka.
Jadi ayo jaga bumi kita cegah pemanasan global, ataiu setidaknya diperlambat terjadinya.
Baca Juga: Kenali Bahaya Pakai Softlens, Bisa Sebabkan Penyakit Mata Parah
Kalau bukan kita yang menjaga bumi dan manusia, siapalagi?(*)
Baca Juga: Apakah Kapalan Hanya Muncul di Kaki? Simak Cara Menghilangkannya