GridHEALTH.id - Kenali beberapa obat mata merah berdasarkan penyebabnya.
Sakit mata merah ini tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga menimbulkan ketidaknyamanan.
yang benar.
1. Steroid
Jika mata merah disebabkan oleh peradangan, misalnya karena iritasi, cedera, atau tindakan medis atau kondisi mata tertentu, seperti episkleritis dan skleritis, dokter biasanya meresepkan obat tetes mata steroid untuk mengurangi reaksi radang.
Contoh steroid yang digunakan dalam obat tetes mata adalah hydrocortisone, prednisolone, dan dexamethasone.
Penggunaan obat mata merah steroid dalam jangka lama tidak diperbolehkan karena bisa menimbulkan dampak yang merugikan, mulai dari katarak hingga glaukoma.
2. Antibiotik
Pemberian antibiotik dapat secara efektif mengobati mata merah yang disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi bakteri, virus, jamur, atau bahkan parasit.
Beberapa kondisi mata merah yang bisa disebabkan oleh infeksi adalah blefaritis, keratitis, konjungtivitis, dan uveitis.
Dokter dapat meresepkan obat antibiotik dalam bentuk pil, salep, atau cairan tetes mata.
Contoh antibiotik yang biasa digunakan adalah tobramycin, neomycin, bacitracin, polymixin B, dan gentamycin.
3. Antihistamin
Baca Juga: Waspadai 11 Penyakit Mata yang Umum Terjadi, Jangan Anggap Remeh
Mata merah yang disebabkan oleh alergi biasanya akan ditangani dengan obat mata merah mengandung antihistamin.
Selain meredakan mata merah, obat ini juga mampu mengatasi reaksi alergi, seperti mata gatal atau berair, dengan menghalangi produksi zat histamin yang berlebihan.
Obat tetes mata antihistamin yang biasa diresepkan meliputi ketotifen, levokabastin, dan antazolin sulfat.
4. Air mata buatan
Ketika jumlah atau kualitas air mata tidak cukup melembapkan lapisan mata, terjadilah kondisi mata kering yang dapat menyebabkan mata merah disertai rasa perih.
Perawatan paling umum untuk mata kering adalah jenis obat tetes mata yang disebut air mata buatan.
Selain mata kering, air mata buatan juga bisa digunakan untuk meredakan iritasi mata.