Lantaran hal tersebut, maka nyeri yang terasa di sendi dan tubuh yang kekurangan vitamin dihubungkan, terutama yang disertai dengan peradangan.
Sejumlah studi pun juga telah menghubungkan kedua hal tersebut. Contohnya sebuah tinjauan studi pada 2016 yang menunjukkan orang dengan rheumatoid arthritis di dalam darahnya hanya ada sedikit kadar vitamin D.
Kemudian ada juga penelitian yang dipublikasikan di Therapeutic Advances in Endocrinology and Metabolism pada 2012.
Penelitian menunjukkan kalau kekurangan vitamin ini menjadi salah faktor risiko peradangan dan menyebabkan kondisinya makin parah.
Bagaimana mencegah kekurangan vitamin D?
Rata-rata seseorang membutuhkan dosis 600 international unit (IU) per harinya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan sekaligus mencegah nyeri pada persendian, bisa melakukan cara berikut.
1. Konsumsi makanan yang menjadi sumber vitamin yang tinggi misalnya ikan salmon, ikan tuna, dan ikan trout.
Bisa juga memakan jamur, susu, telur, hati sapi, ataupun sereal yang sudah diperkaya oleh vitamin.
2. Berjemur juga bisa membantu memenuhi kebutuhan terhadap vitamin ini.
Ketika berjemur, tubuh akan menghasilkan reaksi kimia di kulit yang menghasilkan bentuk vitamin yang bisa digunakan tubuh.
Berapa lama yang diperlukan, setiap orang berbeda-beda. Tapi rata-rata sekitar 5-30 menit antara pukul 10 pagi dan 3 siang, kurang lebih dua kali seminggu. (*)
Baca Juga: Studi : Pil KB Ternyata Bermanfaat Mengurangi Risiko Rematik