(Sumber tambahan: mypathologyreport.ca)
GridHEALTH.id - Beginilah yang terjadi saat kanker otot dialami oleh suami yang meninggal setelah sebulan menikah.
Curhat pilu seorang wanita di Selangor, Malaysia menjadi viral.
Pasalnya, baru saja menikah sebulan sudah ditinggal oleh suaminya sendiri.
Keduanya baru saja melangsungkan pernikahan pada 12 November 2022 silam.
Kejadian tersebut mencuri perhatian pada November 2022 silam.
Kurang sebulan menjalani bahtera rumah tangga, seorang wanita bernama Siti Marha Azuar menghadapi ujian.
Sang suami, Mohd Hashmi Arifin meninggal dunia karena kanker otot (Leiomyosarcoma) stadium empat.
Kabar duka kepergiannya dibagikan Siti Marha di TikTok pada Kamis pagi.
"Tolong doakan suami saya, Mohd Hashmi Arifin," tulisnya singkat.
Pada 5 Desember lalu, Siti Marha membagikan video kompilasi saat sang suami menjalani perawatan di rumah sakit.
Dalam keterangan videonya, Siti Marha yang dipercaya sebagai tenaga kesehatan mengaku sangat merindukan momen bertemu suaminya di rumah sakit.
Kisah Siti Marha ini tentunya menjadi ramai dan banyak orang merasa ikut simpati.
Tak sedikit orang yang tentunya asing dengan sakit yang diderita oleh suami Siti Marha tersebut.
Leiomyosarcoma (LMS) adalah salah satu jenis keganasan jaringan lunak yang terjadi pada otot polos, sehingga penyakit ini sering disebut sebagai tumor ganas pada otot polos.
Leiomyosarcoma paling sering terjadi pada uterus, lambung, ekstremitas, dan usus halus.
Kebanyakan leiomyosarcomas terjadi pada orang dewasa.
Leiomyosarcoma dapat timbul di mana saja sel otot polos biasanya ditemukan.
Namun, lokasi yang paling umum untuk tumor ini adalah lengan dan kaki (ekstremitas), rahim, dan rongga perut.
Dalam banyak kasus, belum ada kepastian mengenai penyebab seseorang mengalami sarkoma jaringan lunak.
Umumnya, kanker terjadi ketika sel bermutasi dalam DNA yang menyebabkan pertumbuhan tak terkendali.
Akumulasi ini membentuk tumor dan menyerang struktur di dekatnya dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Diagnosis Leiomyosarcomas
Diagnosis hanya dapat dibuat setelah sampel jaringan diperiksa di bawah mikroskop oleh ahli patologi.
Sampel jaringan kecil biasanya diambil dalam prosedur yang disebut a biopsi.
Setelah diagnosis dibuat, dokter akan berbicara tentang perlunya melakukan prosedur kedua untuk mengangkat sisa tumor.
Ketika diperiksa di bawah mikroskop, leiomyosarcoma terdiri dari sel-sel otot polos tipis yang panjang.
Untuk membedakan antara leiomyosarcoma dan leiomyoma, ahli patologi akan mencari tiga fitur histologis.
1. Pembelahan sel tumor
Sel tumor membelah untuk membuat sel baru yang disebut mitosis.
Sel yang sedang dalam proses pembelahan disebut a sosok mitosis.
Pembelahan sel tumor biasanya ditemukan pada leiomyosarcoma.
Sebaliknya, sangat sedikit sel yang membelah dapat ditemukan pada leiomioma non-kanker.
2. Sel tumor yang tampak tidak normal
Ahli patologi menggunakan kata atipikal or atipia untuk menggambarkan sel-sel yang tampak abnormal dalam bentuk, ukuran, atau warna.
Sel tumor atipikal biasanya ditemukan pada leiomyosarcoma.
3. Sel tumor mati atau sekarat
Ganas tumor (kanker) tumbuh lebih cepat dari jinak tumor (non-kanker).
Kematian sel semacam ini disebut nekrosis yang dapat terlihat pada leiomyosarcoma.
Komplikasi leiomyosarcoma bergantung beberapa hal antara lain lokasi awal munculnya tumor, ukuran tumor, dan banyaknya perdarahan yang disebabkan oleh tumor.
Ukuran leiomyosarcoma gaster yang besar dapat mendesak usus sehingga menyebabkan ileus obstrukti.
Sedangkan perdarahan yang masif dapat menyebabkan anemia sehingga terkadang diperlukan transfusi darah.(*)
Baca Juga: Kanker Usus Besar Bisa Diawali dari Polip, Bagaimana Terjadinya?