Find Us On Social Media :

Rekomendasi Obat Salep Kutu Air yang Aman Digunakan, Jangan Lupa Wajib Baca Aturan Pakainya

Obat salep berikut ini jadi cara mengobati kaki berkeringat terus menerus yang menyebabkan kutu air di telapak kaki.

Baca Juga: Cara Mengobati Kutu Air Agar Tidak Menyebar, Selain dengan Lemon

Pengobatan Kutu Air

Obat kutu air yang efektif diperlukan bahan yang memiliki sifat antijamur, biasanya dengan terapi resep topikal atau sistemik, hingga oral sistemik.

Beberapa kandungan antijamur yang aman untuk digunakan adalah clotrimazole, miconazole, tolnaftate, butenafine, terbinafine.

Rekomendasi Obat Salep Kutu Air yang Aman

Obat salep menjadi salah satu pilihan yang banyak digunakan dan beberapa diantaranya sudah tergolong dalam OTC, dibandingkan obat oral sistemik yang lebih berisiko menimbulkan reaksi, seperti diare atau ruam kulit.

Berikut ini beberapa rekomendasi obat salep kutu air yang aman dan bisa didapatkan di apotek, yaitu:

1. Cap 88 Salep Kulit

Obat salep kutu air yang pertama dapat digunakan adalah cap 88 salep kulit, dengan kandungan di dalamnya asam salisilat, asam benzoate, dan sulfur praecipitatum. Kandungan-kandungan ini dapat menghambat pertumbuhan jamur di sekitar kulit terinfeksi.

2. Kalpanax K Krim

Kalpanax K Krim ini bisa didapatkan di apotek dengan kandungan aktifnya miconazole nitrate sebesar dua persen, yang efektif untuk menghentikan pertumbuhan jamur penyebab infeksi. Gunakan obat salep ini sebanyak dua kali sehari atau saat kulit terasa gatal hingga krim meresap.

3. Daktarin Krim Anti Jamur

Obat salep kutu air ini mengandung miconazole nitrate sebanyak dua persen, dengan cara kerjanya merusak membrane sel jamur sehingga dapat dihilangkan. Gunakan sesuai dengan petunjuk pemakaian pada kemasan.

4. Canesten Clotrimazole Cream

Kandungan aktif dalam obat ini adalah clotrimazole sebanyak satu persen, yang dapat membantu menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi, perhatikan efek samping dan aturan pakainya.

5. Fungiderm Clotrimazole Krim

Obat salep kutu air lainnya adalah Fungiderm Clotrimazole Krim, dengan kandungan zat aktifnya berupa clotrimazole satu persen yang bisa didapatkan di apotek, dengan fungsinya untuk menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi, mengurangi gatal, ruam, dan mengelupas.

6. Dermifar Clotrimazole Cream

Mengandung zat aktif clotrimazole sebanyak satu persen untuk membantu menghentikan pertumbuhan jamur penyebab infeksi dengan merusak membran selnya. Perlu perhatikan aturan pakai dan efek sampingnya, dengan menggunakan sebanyak dua kali sehari.

Perlu diingat, saat menggunakan obat tanpa resep dokter, maka pengguna perlu memperhatikan aturan pakai yang tercantum dalam produk, termasuk seberapa banyak dan seberapa sering krim digunakan, hingga durasi penggunaan obat salep. (*)

Baca Juga: Cara Mengobati Kutu Air Dengan Lemon dan Lidah Buaya, Tak Harus Pakai Obat Macam-macam!