Find Us On Social Media :

7 Gejala Usus Buntu Pada Anak, Saat Mengalaminya Harus Segera Ditangani

Gejala usus buntu pada anak berupa rasa nyeri perut dan mual.

GridHEALTH.id - Terkena usus buntu mengharuskan anak untuk segera mendapatkan penanganan di fasilitas kesehatan.

Deteksi dan pengobatan dini sangat penting dilakukan, agar kondisi anak bisa membaik dengan lebih cepat.

Jika dibiarkan tanpa ada penanganan yang tepat, kondisi bisa memburuk dan usus buntu bocor, sehingga terjadilah infeksi yang lebih serius.

Gejala usus buntu pada anak

Tak berbeda dengan orang dewasa, penyakit usus buntu yang dialami oleh anak juga terjadi saat usus buntu terinfeksi.

Mengutip Healthy Children, saat organ tersebut terinfeksi, akan terjadi pula pembengkakan yang menimbulkan tekanan berlebih di perut.

Agar bisa didiagnosis dan mendapatkan penanganan yang tepat, orangtua tentu perlu mengenali gejala usus buntu pada anak yang meliputi:

1. Nyeri perut yang berawal di dekat pusar, kemudian berpindah ke bagian bawah kanan dan semakin memburuk

2. Anak mengeluh mual dan ingin muntah

3. Nafsu makan anak hilang

4. Perilaku anak nampak berubah

5. Sembelit, sehingga susah buang air besar

Baca Juga: Segini Biaya Operasi Usus Buntu, Apakah Dicover BPJS Kesehatan?

6. Atau anak justru sering buang air besar alias diare

7. Perut bengkak

Dilansir dari Cedars Sinai, gejala usus buntu pada anak yang harus segera ditangani adalah rasa nyeri yang menjalar di seluruh perut.

Apabila anak sudah mengeluhkan hal tersebut, si kecil harus segera dibawa ke rumah sakit karena bisa menandakan usus buntu pecah.

Pengobatan usus buntu pada anak

Metode pengobatan yang dilakukan akan disesuaikan dengan gejala, usia, dan kondisi kesehatan si kecil secara keseluruhan.

Namun, karena ini termasuk penyakit yang sifatnya darurat, jadi dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan operasi.

Pembedahan dilakukan untuk mengangkat usus buntu yang terdampak.

Sebelum tindakan operasi dilakukan, anak biasanya akan diberikan antibiotik dan cairan terlebih dulu melalui infus.

Setelah dioperasi, anak tidak diperbolehkan makan atau minum apapun untuk jangka waktu tertentu. Ini dilakukan agar luka jahitan bisa sembuh.

Selama itu, cairan akan diberikan melalui IV ke dalam aliran darah dan anak juga akan mendapatkan antibiotik serta obat-obatan untuk meredakan rasa sakit.

Apabila anak sudah diperbolehkan pulang, disarankan untuk lebih banyak bergerak dibandingkan dengan berbaring terus-menerus untuk mencegah sembelit.

Pada akhirnya, anak-anak yang usus buntunya telah diangkat tidak pernah mengalami masalah apapun setelahnya. (*)

Baca Juga: 5 Makanan Pemicu Usus Buntu Selain Mi Instan, Ada Makanan Pedas