Find Us On Social Media :

Tya Ariestya Beri Pesan Pada Para Ibu untuk Kenali Gejala DBD Seperti Dialami Anaknya

Anak Tya Ariestya sakit DBD

GridHEALTH.id - Tya Ariestya himbau para ibu untuk menjaga anak-anaknya dari penyakit DBD.

Artis Tya Ariestya mengabarkan kondisi sang anak, Muhammad Kalundra Ratinggang yang sempat dirawat di rumah Selain itu Tya Ariestya juga mengalami drama penolakan dari pihak Rumah Sakit (RS).

Baca Juga: “5 hari demam enggak turun-turun. Akhirnya bawa ke rumah sakit walaupun ada drama rumah sakit penuh sampai cari rumah sakit lainnya,” tulis Tya Ariestya.

Tya Ariestya kaget saat anaknya “Masuk RS hasil cek lab Dengue NS1 nya positif, tapi Igm & Igg (anti body) anti dengue nya masih negatif, jadi masih dipertengahan antara Demam Dengue atau Demam Berdarah (intinya sama2 gara2 nyamuk!),“ tutur Tya Ariestya.

Ingat, DBD jadi salah satu penyebab kematian anak yang cukup tinggi, termasuk di Indonesia.

Penyakit ini dibawa oleh virus Dengue melalui perantara nyamuk betina dari jenis Aedes aegypti.

Seekor nyamuk yang membawa virus dengue dapat terus menginfeksi orang lain selama ia masih hidup.

Ada kemungkinan seluruh anggota keluarga bisa terinfeksi virus dengue yang sama dalam waktu 2 sampai 3 hari.

Tanda dan Gejala DBD pada Anak

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Pernah Dialami Paula Verhoeven Saat Sedang Mengandung Buah Hati, Kenali Gejala dan Penanganan DBD Ketika Mengandung

Setelah gejala pertama muncul, keluhan akan

Mengobati Pasien DBD

Sebenarnya tidak ada pengobatan khusus untuk DBD.

Pada hari-hari awal kemunculan gejala, anak masih bisa dirawat di rumah.

Selama demam, anak dapat diberikan parasetamol untuk meredakan demam dan nyeri yang dirasakan.

Hindari memberikan obat pereda rasa sakit seperti aspirin dan ibuprofen, karena dapat memengaruhi kadar trombosit dalam darah dan meningkatkan risiko perdarahan.

Selama anak dirawat di rumah, orang tua harus selalu memperhatikan setiap gejala yang ada.

Anak mungkin perlu dibawa ke rumah sakit jika ia mengalami gejala dehidrasi karena terlalu banyak muntah atau kehilangan nafsu makan.

Baca Juga: Jelang Musim Hujan Banyak Remaja Kena DBD, Waspadai Siklus Pelana Kuda

Di rumah sakit, sang anak akan mendapatkan cairan melalui infus.

Orang tua juga tidak boleh lengah ketika demam anak turun dan ia terlihat sudah sembuh.

Tetap perhatikan kondisi anak setiap saat.

Segera bawa anak ke IGD jika ia mengalami salah satu dari gejala DBD berat yang telah dijelaskan sebelumnya.(*)

Baca Juga: Musim Hujan Kasus DBD di Jabar Meningkat, Tembus 27.010 Kasus