Find Us On Social Media :

Stop Menggunakan Tusuk Gigi untuk Bersihkan Sela-sela Gigi, Percuma dan Timbulkan Masalah Serius

Stop menggunakan tusuk gihi. Bisa menimbulkan masalah kesehatan mulut lebih serius.

GridHEALTH.id - Penggunaan tusuk gigi sudah jamak dilakukan banyak orang di Indonesia. Tujuannya untuk membersihkan sela-sela gigi setelah makan. Tapi itu percuma dilakukan bahkan cenderung merugikan.

Menggunakan tusuk gihi tidak akan bisa membuat gigi menjadi lebih bersih seperti yang diharapkan, malah yang ada membuat masalah kesehatan mulut baru yang lebih membahayakan.

Jadi tidak ada kata lain, baiknya stop menggunakan tusuk gigi sekarang juga.

Tahu kah, menurut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP, "Dampak daripada penggunaan tusuk gigi tersebut, jelas berdampak pada memperlebar celah daripada jaringan interdental daripada gigi tersebut."

Coba perhatikan dengan seksama, lanjutnya menegaskan, diantara gigi satu dengan lainnya terdapat interpapillary dan gusi akan mengikuti alurnya.

Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Diabetes pada Remaja dan Cara Tepat Mengobatinya

Nah, jika kita sering menggunakan tusuk gigi maka interpapillary tersebut akan hilang.

Jadi tusuk gigi bisa memperbesar ruang antar celah-celah gigi tersebut."Jadi kalau kita sering melakukan itu tidak akan menghilangkan faktor penyebabnya, justru menambah faktor penyebab makanan hinggap atau terintervensi diantara gigi tersebut," beber Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.

Tak saja itu, penggunaan tusuk gigi terus-menerus dapat meningkatkan risiko peradangan gusi.Kondisi ini bisa disebabkan karena trauma akibat terlalu sering menusuk daerah-daerah yang bersifat lunak, utamanya jaringan gusi yang sangat rentan.

Baca Juga: Kondisi Terkini Pele Setelah Jalani Perawatan di Rumah Sakit Akhirnya Terungkap, Penyembuhan Tumor Usus Ternyata Menimbulkan Beberapa Komplikasi

Pastinya penggunaan tusuk gigi tidak 100 persen membuat kotoran di gigi hilang, yang ada malah bisa menyebabkan kotoran justru masuk ke dalam."Akhirnya apa yang bisa terjadi, itu bisa menjadi pocket dental karena terjadinya keadaan tertinggalnya sisa-sisa makanan yang bisa membusuk," tegas Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.

Wal hasil, karena kebiasaan menggunakan tusuk gigi, "dampak yang lebih luas akibat daripada tusuk gigi ini, penyakit periodontitis pasti terjadi," ucap Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.Apabila sudah terjadi periodontitis yang diawali dengan gingivitis, otomatis akan menjadi mobilitas dari gigi tersebut."Karena yang memegang dari gigi itu sudah hilang. Lambat laun gigi akan menjadi goyang," timpal Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.