1. Kulit kepala berdarah
Pendarahan adalah efek samping yang paling umum terjadi setelah mencangkok rambut.
Bila terjadi pendarahan di kulit kepala, masih cukup mudah diobati dengan langkah-langkah sederhana. Tapi, jika kondisi tak kunjung membaik, jahitan tambahan diperlukan.
2. Infeksi kulit kepala
Selain pendarahan, kulit kepala juga bisa terinfeksi setelah dilakukan transplantasi rambut untuk mengatasi rambut rontok.
Infeksi biasanya terjadi pada sayatan yang dibuat oleh dokter untuk mengambil rambut yang akan ditanam ke area kebotakan.
3. Gatal-gatal
Kulit kepala yang gatal juga termasuk salah satu efek dari transplantasi rambut upaya rambut rontok.
Rasa gatal disebabkan oleh keropeng setelah jahitan sembuh. Untungnya, kondisi ini bisa ditangani dengan mudah menggunakan sampo secara teratur.
Selain keramas, bisa juga menggunakan minyak pelembab khusus untuk mengurangi rasa gatal. Jika kondisinya tak kunjung membaik, segera konsultasi dengan dokter.
4. Bekas luka
Penanganan rambut rontok dengan transplantasi, mungkin akan meninggalkan bekas luka jaringan parut.
Biasanya ini terjadi setelah melakukan prosedur FUSS. Tapi tenang, bekas luka ini bisa tersamarkan ketika rambut di sekitarnya sudah mulai tumbuh.
5. Pembengkakan
Ini juga merupakan efek samping yang umum terjadi. Akan tetapi, area yang terdampak berbeda-beda setiap orang.
Pembengkakan setelah transplantasi bisa terlihat di dahi atau bahkan mata. Kondisi akan kembali seperti semula dalam bebera hari. (*)
Baca Juga: Rambut Rontok Jadi Masalah Besar Bagi Wanita, Ini 5 Tips Mencegahnya