"Tiba-tiba saat sorak terjadi gol kedua Argentina, ular langsung mematuk tangan bagian jari telunjuk. Ularnya itu kecil, ular King Kobra. Dipatuknya itu di bagian luka yang sebelumnya digigit oleh musang," ungkapnya.
"Jadi saat itu pasca dipatuk, (Alprih) sempat muntah. kami pun panik dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan," ujarnya.
Belajar dari kejadian yang dialami mantan asisten Panji Petualang, beberapa hal ini perlu diperhatikan saat tergigit ular birbisa tersebut.
Ketika dipatuk ular, harus segera mendapatkan pertolongan medis karena sebagian bisa ular mengandung racun neurotoksin, hemotoksin, sitotoksin, dan kardiotoksin yang dapat membahayakan nyawa.
Selagi menunggu bantuan dari petugas medis, beberapa hal ini bisa kamu lakukan sebagai pertolongan pertama guna memperlambat penyebaran bisa atau racun ular dalam tubuh.
1. Usahakan untuk tetap tenang dan ingat baik-baik bentuk ular yang mematuk.
2. Sebisa mungkin jangan banyak bergerak, terutama pada bagian tubuh yang dipatuk ular.
Ini berguna untuk mencegah racun menyebar ke bagian tubuh lainnya.
3. Lepas segera aksesoris atau pakaian ketat yang berada di area gigitan, untuk menghindari terjadinya pembengkakan.
4. Bersihkan luka bekas gigitan ular, tetapi jangan siram luka dengan air.
Setelah dibersihkan, tutup area tersebut dengan perban atau kain kering dan bersih.