Find Us On Social Media :

Kolesterol Tinggi Picu Penyakit Kanker Usus Hingga Tumor, Ini Alasannya!

Hati-hati, kolesterol tinggi disebut dapat menjadi pemicu kanker usus, berikut ulasannya.

Sehingga dipercaya ada faktor lain, bukan hanya hubungan antara kolesterol dengan karsinogenik yang memicu pertumbuhan kanker.

Baca Juga: Cara Mendeteksi Kanker Usus Untuk Mengenal Tingkatan Stadium

Dari studi klinis maupun eksperimental telah menemukan adanya pengaruh perkembangan kedua hal ini, maka saat ini sedang dikembangkan pengobatan dengan menargetkan metabolisme kolesterol sebagai pendekatan terapi baru, yang dikenal dengan terapi antikolesterol.

Terapi ini disebut menggunakan chelating membrane cholesterol, strategi anti-kanker yang efektif untuk mengganggu fungsi rakit lipid.

Pengobatan ini sejalan dengan ditemukannya beberapa alasan mengapa kolesterol dapat menjadi pemicu kanker usus, antara lain:

1. Kolesterol mengaktifkan sinyal onkogenik

Kondisi ini dikerjakan oleh kolesterol eksternal, karena menjadi komponen penting dari membrane sel, sehingga terkait erat dengan reseptor membrane yang membuat kolesterol dapat secara langsung mengaktifkan sinyal onkogenik di jalur Hedgehog, pemicu pembentukan sel kanker.

Saat sinyal ini aktif maka akan berhubungan erat dengan proses pembelahan sel, proliferasi sel, dan pembentukan tumor.

2. Kolesterol menginduksi pensinyalan kanker mTORC1 (rakit lipid)

Sedangkan untuk menginduksi pensinyalan kanker mTORC1, maka biasanya dilakukan oleh kolesterol internal tubuh.

Rakit lipid adalah domain dari lipid kecil khusus di dalam membran sel yang kaya akan kolesterol, di mana struktur dan fungsi rakit lipid ini sangat bergantung pada komposisi kolesterol dan fosfolipid. Sehingga saat kolesterol tinggi dapat mempengaruhi perkembangan kanker.

Pemicu Kanker Usus Lainnya

Selain kadar kolosterol yang menentukan pemicu kanker usus, kenali juga pemicu kanker usus yang umum, mulai dari gaya hidup, pola makan, kondisi kesehatan, hingga riwayat keluarga.

Salah satu pemicu kanker usus yang saat ini perlu diwaspadai adalah faktor pemicu gaya hidup, mulai dari tidak aktif secara fisik, kurang gerak, obesitas, merokok, hingga penggunaan alkohol berat.

Untuk pemicu kanker usus lainnya yang tidak bisa diubah adalah terkait riwayat keluarga dekat yang memiliki riwayat kanker usus, atau kanker rektum, hingga riwayat polip pada keluarga atau pribadi.

Sedangkan penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, kondisi ini dapat menjadi pemicu kanker usus karena dapat membuat perubahan sel di usus akibat peradangan kronis.

Perubahan ini pada akhirnya dapat menjadi kanker.

Karenanya pasien dengan penyakit radang usus harus menerima skrining untuk kanker usus besar dan rektal sejak dini dan sering. (*)

Baca Juga: Rajin Konsumsi Jagung Bisa Cegah Kanker Usus, Begini Cara Mengolahnya!