3. Lidah buaya
Tidak hanya untuk kulit, lidah buaya juga bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional nyeri sendi karena mempunyai sifat anti-inflamasi hingga antireumatoid.
Sifat anti-inflamasi yang dimiliki oleh lidah buaya menghasilkan efek yang mirip dengan obat pereda nyeri di pasaran.
Obat ini dapat digunakan dengan mengoleskan gel ke kulit di mana persendian terasa sakit. Bisa juga dikonsumsi secara oral dalam bentuk suplemen atau jus.
4. Jahe
Jahe bisa mengurangi nyeri pada persendian karena mempunyai sifat anti peradangan dan stres oksidatif yang berkaitan erat dengan rasa sakit.
Bumbu dapur ini juga kerap digunakan untuk meredakan rasa sakit dan mengurangi kekakuan pada penderita osteoarthritis.
5. Kayu manis
Tak hanya bersifat anti peradangan, kayu manis juga memiliki sifat antioksidan. Keduanya mempunyai dampak yang signifikan pada peradangan dan biomarker stres oksidatif.
Ini artinya kayu manis dapat membantu mengurangi peradangan dan tingkat stres oksidatif, yang berdampak positif pada rasa nyeri.
6. Teh hijau
Teh hijau mengandung senyawa epigallocatechin-3-gallate (EGCG), yang mempunyai sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Sehingga dapat membantu mengurangi terjadinya kerusakan pada tulang maupun persendian.
Efek yang didapatkan dari teh hijau akan semakin maksimal, jika dibarengi dengan melakukan terapi fisik seperti berolahraga.
Obat tradisional nyeri sendi ala rumahan ini memang tidak ada salahnya untuk dicoba.
Tapi, tetap perlu berhati-hati, terutama yang sedang menjalani pengobatan medis karena dikhawatirkan terjadi interaksi yang menimbulkan efek samping kurang baik. (*)
Baca Juga: Nyeri Sendi Sampai Kaku, Ini Pilihan Obat Terbaik yang di Apotek