Find Us On Social Media :

5 Rekomendasi Obat Kurap di Apotek yang Efektif dan Aman Digunakan

Mengobati kurap dilakukan menggunakan obat anti jamur berbentuk krim.

Jika berencana menggunakannya, oleskan krim ini 2-3 kali sehari pada kulit yang terdampak infeksi. Jangan digunakan berlebihan, karena bisa mengiritasi.

3. Fungiderm

Terdapat zat aktif clotrimazole dalam obat ini, yang mampu menghambat pertumbuhan jamur. Selain untuk kurap, salep ini juga bisa dipakai untuk berbagai penyakit kulit lainnya akibat jamur.

Cara pakainya yaitu dengan mengoleskannya di kulit 2-3 kali sehari. Sebelum melakukannya, pastikan kulit sudah dibersihkan terlebih dulu dan dalam keadaan kering.

4. Daktarin

Ada zat aktif miconazole nitrate di dalam obat kurap ini, sehingga mampu menghentikan perkembangan jamur pemicu infeksi.

Penggunaannya bisa dilakukan 2 kali dalam sehari selama 2-3 minggu. Selain salep, obat kurap di apotek ini juga tersedia dalam bentuk bubuk.

5. Krim Miconazole

Zat aktif miconazole nitrate dalam obat ini, berguna untuk menghambat jamur untuk berkembang biak, sehingga infeksi lebih lanjut tidak terjadi.

Krim ini bisa digunakan sebanyak 2 kali sehari dengan durasi 2-4 minggu. Hati-hati dengan efek sampingnya yang berupa sensasi terbakar hingga alergi.

Baca Juga: Kurap Bisa Muncul di 5 Bagian Tubuh Berikut Ini, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Kapan Harus ke Dokter?

Penggunaan obat-obatan tersebut harus dihentikan dan perlu segera memeriksankan diri ke dokter, apabila tidak ada perubahan setelah dua minggu.

Selain itu, pemeriksaan medis juga diperlukan jika pengidapnya mempunyai masalah kesehatan lainnya.

Begitu juga dengan orang-orang yang sedang menjalani pengobatan dan membuat imunitasnya menurun, seperti kemoterapi atau minum tablet steroid.

Pengobatan medis jua diperlukan jika kurap dialami oleh anak-anak, terutama di bagian kulit kepala. (*)

Baca Juga: Sama-sama Gatal, Perbedaan Kudis dan Kurap Bisa Dilihat dari 3 Hal Ini