Find Us On Social Media :

3 Video Story Mesum Tuban, Diunggah Pemeran Wanita di Facebook Tinggal di Surabaya

3 video mesum yang bikin geger di Tuban

GridHEALTH.id - Awal 2023 jagat maya dihebohkan oleh video mesum, sampai-sampai mengalahkan berita diteknnya Undang-undang Cipta Kerja 2023 oleh Presiden.

Video mesum tersebut awalnya bikin geger warga Tuban.

Bagaimana tidak, dalam video tersebut jelas terlihat dudu sosok insan manusia bugil di depan kamera.

Sedihnya video tersebut menjadi viral di sosial media, setelah 3 video diunggah di story FaceBook yang diduga dilakukan oleh pemeran wanita dalam video mesum tersebut.

Video pertama berdurasi sekitar 10 detik, kedua dan ketiga berdurasi sekitar 15 detik.

Baca Juga: Jangan Biasakan Begadang Jika Ingin Ginjal Selalu Sehat Sampai Tua

Uniknya, si perempuan adalah yang paling terekspose pada video tersebut.

Sedangkan pemeran pria terhalingi wajahnya.

Karena viral, banyak warganet yang sedih dengan kejadian ini.

"Tahunya dari WhatsApp, saya kira itu tidak pantas kalau sampai dibuat di story Facebook," kata Khoirul, Senin (2/1/2023).

Pihak berwajib langsung menangani kasus video yang neresahkan warga Tuban tersebut.

Baca Juga: Tips Mencegah Panu Kambuh, Salah Satunya dengan Rajin Merawat Diri

Satreskrim Polres Tuban menyelidiki video viral yang diduga terjadi di wilayah hukum setempat.Video itu menunjukkan, pemeran perempuan masih muda, sedangkan si pria tidak terlihat wajahnya.Ada tiga adegan yang diunggah, satu video di kamar dengan pasangan durasi sekitar 10 detik. Kemudian dua video di kamar mandi seorang diri, masing-masing durasi sekitar 15 detik.Namun tak lama, akun pengunggah sudah tidak aktif alias dinonaktifkan.Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Gananta, mengatakan telah mengantongi sosok pemeran dalam video tersebut.

Baca Juga: 4 Masalah Kesehatan Mata yang Bisa Diobati dengan Kompres dari 5 Bahan Alami

Hal itu berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh tim penyidik."Data kedua pemeran sudah termonitor," ujarnya dikonfirmasi video asusila tersebut, Senin (2/1/2023), dikutip dari SuryaMalang.com (2/01/2023).

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh anggota, kedua pemeran tidak tinggal di Tuban melainkan tinggal di Kota Surabaya.Disinggung apakah kedua pemeran merupakan warga setempat, Gananta membenarkan.Namun kini kasus tersebut sedang didalami, terkait pelanggaran tindak pidana, motif dan lain-lain.

Baca Juga: Waktu Terbaik Melakukan Hubungan Intim Setelah Operasi Usus Buntu

"Pelaku warga Tuban dan saat ini tinggal di Surabaya, masih dilakukan pendalaman terkait kasus tersebut," pungkasnya.Ia berharap kasus video asusila semacam itu tidak ada lagi, sehingga tidak meracuni masyarakatnya terutama anak-anak."Harapannya itu yang terakhir, jangan ada lagi," pungkasnya.

Dampak Video Porno Bagi Penontonnya

Sebuah penelitian yang dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Neuron, pada 1 Februari 2021, menyatakan adanya perubahan yang terjadi pada otak bagi mereka yang keseringan menonton video porno.

Sama seperti kecanduan hal lainnya, kecandungan menonton video porno juga dapat mengakibatkan kerusakan otak yang cukup serius.

Baca Juga: 5 Jenis Obat Herbal Penurun Asam Urat Tinggi dan Pantangannya, Nyeri pun Hilang

Bahkan akibat keseringan menonton video porno bukan hanya merusak otak dewasa tetapi juga otak anak.

Kerusakan otak tersebut sama dengan kerusakan otak pada orang yang mengalami kecelakaan mobil dengan kecepatan sangat tinggi.

Kerusakan otak yang diserang oleh pornografi adalah Pre Frontal Korteks (PFC), bagi manusia bagian otak ini merupakan salah satu bagian yang paling penting karena bagian otak ini hanya dimiliki oleh manusia sehingga manusia memiliki etika bila dibandingkan binatang.

Bagian otak ini berfungsi untuk menata emosi, memusatkan konsentrasi, memahami dan membedakan benar dan salah, mengendalikan diri, berfikir kritis, berfikir dan berencana masa depan, membentuk kepribadian, dan berperilaku sosial.

Jika mengonsumsi video porno secara rutin, berhubungan dengan berkurangnya grey matter yang merupakan bagian penting dalam sistem saraf.

Pengurangan grey matter tersebut terjadi pada otak, yang merupakan wilayah yang merupakan wilayah yang berhubungan dengan imbalan.

Hal ini berarti, lebih sedikit jumlah koneksi saraf yang berarti lambatnya aktifitas imbalan, atau mati rasa pada respon kepuasan.(*)

Baca Juga: Sukses 2 Kali Operasi, Aldila Jelita Mengaku Sang Suami Kini Sering Berbicara Ngelantur, Komplikasi ini Bisa Terjadi Pada Pasien Pendarahan Otak