Find Us On Social Media :

Sering Dilakukan, 3 Gaya Hidup Ini Jadi Penyebab Ambeien di Usia Muda

Ambeien usia muda terasa gatal dan menyakitkan terutama saat duduk.

GridHEALTH.id - Sering disebut sebagai penyakit orang tua, ambeien nyatanya bisa juga dialami usia muda.

Umumnya memang dialami oleh orang-orang yang berusia di atas 50 tahun. Tapi, tak jarang juga ditemukan pada usia 20 tahun.

Mempunyai nama lain hemoroid, terjadinya penyakit ini dibarengi dengan melebarnya pembuluh darah di sekitar anus.

Ini menyebabkan ketidaknyamanan, yang sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari.

Ciri-ciri Ambeien

Melansir laman Siloam Hospitals, seseorang yang terkena ambeien akan mengalami ciri-ciri berikut.

• Anus yang terasa gatal

• Terdapat benjolan di sekitar anus yang tidak bisa dimasukkan

• Nyeri yang sangat terasa saat duduk

• Pendarahan di anus

• Perut rasanya belum kosong setelah BAB

Keluhan-keluhan ambeien usia muda tentu akan sangat mengganggu, terlebih ini terjadi pada umur produktif.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Ambeien Saat Hamil Tua, Ketahui Juga Penyebabnya!

Apa Penyebab Ambeien?

Penyebab ambeien di usia muda dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat yang dijalani setiap hari.

Dilansir dari Verywell Health, berikut adalah beberapa pola hidup yang sering dilakukan dan menyebabkan wasir.

1. Jarang minum air

Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tapi umumnya disarankan minum 8 gelas air per hari.

Kurang dari itu, tubuh berisiko dehidrasi sehingga berisiko sembelit dan ini memicu pembentukan ambeien.

2. Kurang konsumsi serat

Makanan berserat sangat penting pengaruhnya bagi kesehatan pencernaan, tapi sayangnya banyak orang yang kebutuhannya tidak tercukupi.

Kekurangan serat, tidak lebih dari 25-30 gram per hari, dapat secara signifikan meningkatkan risiko konstipasi.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disorders (NKNKD) makanan ini dapat meningkatkan risiko sembelit.

Contohnya keju, keripik, makanan cepat saji atau fast food, es krim, daging merah, atau makanan olahan.

Sebaliknya, peningkatan asupan serat tidak larut dapat membantu memulihkan fungsi usus normal.

3. Kurang gerak

Aktivitas fisik yang kurang dan sama sekali tidak berolahraga, bisa menyebabkan hilangnya massa otot.

Termasuk otot-otot anorektal, yang dapat memengaruhi mobilitas gastrointestinal, sehingga sering diare atau sembelit. (*)

Baca Juga: 3 Salep Obat Ambeien yang Aman untuk Ibu Hamil, Minim Efek Samping