Kemudian area tersebut akan terasa gatal dan terkadang juga disertai dengan nyeri.
3. Tinea capitis (kurap di kulit kepala)
Di antara jenis-jenis penyakit kurap yang lain, ini termasuk yang sangat menular, terutama pada anak-anak.
Anak-anak usia sekitar 2 hingga 10 tahun lah yang cukup sering mengalaminya. Gejala awal yang muncul yakni ruam merah di kulit kepala.
Disertai dengan rambut rontok dan kemunculan ruam di bagian tubuh yang lainnya. Jika dibiarkan, lama-kelamaan akan berubah menjadi kerion, lesi besar dan lunak.
4. Tinea unguium (kurap di kuku)
Penyakit infeksi ini tak hanya menyerang permukaan kulit saja, tapi juga kuku baik tangan ataupun kaki.
Karakteristik dari penyakit ini adalah bagian ujung kuku yang menebal dan warnanya cenderung kekuningan.
Kelompok usia yang sering mengalaminya yakni remaja dan dewasa, dibandingkan anak-anak.
5. Tinea corporis (kurap di badan)
Jenis infeksi ini menyebabkan munculnya bercak mirip cincin di seluruh badan atau wajah.
Segala kelompok usia berisiko untuk mengalaminya, tapi kasusnya lebih banyak ditemukan pada anak-anak. Terutama mereka yang tinggal di wilayah hangat.
Gejala awal yang muncul yakni lesi merah dengan bagian pinggir yang terangkat, bagian tengahnya cenderung lebih pudar, dan terasa gatal.
Gejala yang ditimbulkan dari setiap jenis-jenis penyakit kurap mirip dengan penyakit yang lainnya. Sehingga saat mengalaminya disarankan segera periksa agar bisa cepat diobati. (*)
Baca Juga: Kenali 5 Ciri-ciri Kurap Akan Sembuh, Kulit Bebas dari Gatal
