GridHEALTH.id - Kabar duka kembali datang dari musisi asal Inggris.
Seorang gitaris rock legendaris, Jeff Beck meninggal dunia pada Selasa (10/1/2023) waktu setempat.
Jeff Beck meninggal dunia pada usia 78 tahun.
Kepergiannya ini dikonfirmasi langsung oleh keluarga melalui akun Instagram pribadi @jeffbeckmusic.
"Atas nama keluarganya, dengan kesedihan yang mendalam kami membagikan kabar duka atas meninggalnya Jeff Beck," tulis pernyataan keluarga, dikutip Kamis (12/1/2023).
Keluarga mengungkap bakteri meningitis secara tiba-tiba menyerang tubuh Jeff hingga meninggal dunia.
"Setelah tiba-tiba tertular meningitis bakteri, dia (Jeff Beck) meninggal dunia dengan damai kemarin. Keluarganya meminta privasi sementara mereka memproses kehilangan yang luar biasa ini," tutup pernyataan tersebut.
Kepergian Jeff Beck ini menjadi luka yang mendalam untuk keluarga hingga para sahabatnya.
Sakit meningitis juga jadi salah satu penyakit yang mematikan.
Tak hanya artis luar negeri, beberapa pelaku seni di Indonesia juga sempat mengalami sakit meningitis ini.
Hindari Penyebab Meningitis?
Meningitis merupakan kondisi peradangan yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau jamur yang bisa ditularkan memalui orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Amoeba Pemakan Otak Tewaskan Pria Korsel, Keluhkan Sakit Kepala, Hati-hati Berenang di Danau
Selain itu, meningitis juga bisa disebabkan oleh non-infeksi seperti akibat cedera kepala atau luka pasca operasi otak.
Seperti dilansir dari Mayo Clinic meningitis merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meninges).
Meski meningitis yang disebabkan oleh virus, umumnya bisa sembuh tanpa pengobatan.
Akan tetapi yang disebabkan oleh bakteri biasanya lebih serius, apalagi jika infeksi bakteri sudah masuk ke aliran darah, serta masuk ke otak dan tulang belakang.
Adapun bakteri yang biasanya menjadi penyebab meningitis diantaranya seperti Streptococcus pneumoniae, Streptokokus Grup B., Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae dan Listeria monocytogenes.
Salah satu bakteri yang sering ditularkan dari orang ke orang adalah Neisseria meningitidis.
Dimana 1 dari 10 orang dapat menjadi pembawa bakteri tersebut, sebab bakteri Neisseria.
Bahayanya orang yang membawa bakteri Neisseria meningitidis kerap tidak menyadari bisa tidak menunjukkan gejala penyakit.
Akibatnya pembawa bakteri tersebut dapat menginfeksi orang lain tanpa tersadari.
Sama dengan penularan bakteri dan virus lainnya, cara penularan bakteri penyebab meningitis juga biasanya dengan cara kontak lansung seperti batuk, bersin, atau ciuman.
Infeksi Meningitis Bisa Diobati?
Pengobatan meningitis sangat bergantung dari jenis meningitis yang terjadi.
Untuk memastikan diagnosis terhadap penyintas, umumnya dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan.
Beberapa pemeriksaan itu seperti tes darah, tes pencitraan otak seperti CT Scan atau MRI (untuk menilai adanya pembengkakan pada jaringan otak atau menilai adanya proses peradangan di selaput pembungkus otak dan atau sumsum tulang), serta dilakukan pungsi lumbar.
Penanganan harus dikerjakan secara intensif oleh dokter di rumah sakit.
Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mengurangi risiko kematian dan menekan komplikasi lanjutan.(*)