GridHEALTH.id – Seiring dengan penumpukkan sampah plastik, banyak produk-produk yang akhirnya mengembangkan mikroplastik sebagai bentuk dari polutan.
Sebagai polutan, tentu memiliki bahaya bagi lingkungan, kesehatan manusia, dan kesehatan hewan. Kini keberadaan mikroplastik telah menjadi ancaman yang perlu diperhatikan.
Kenali berikut ini bahaya mikroplastik bagi kesehatan, khususnya bahaya mikroplastik bagi wanita yang disebut dapat mengalami gangguan hormon, kista, hingga kondisi lainnya.
Apa Itu Mikroplastik?
Mikroplastik adalah partikel kecil yang dihasilkan dari pengembangan produk komersial dan penguraian plastik yang lebih besar.
Mikroplastik tergolong dalam polutan yang berbahaya dan secara resmi disebutkan merupakan partikel plastik yang sangat kecil dengan diameter kurang dari lima milimeter (0,2 inci). Diamater ini bahkan lebih kecil dari mutiara standar yang digunakan dalam perhiasan.
Ada dua jenis mikroplastik, yaitu primer dan sekunder. Mikroplastik primer adalah partikel kecil yang dirancang untuk penggunaan komersial, seperti kosmetik, serat mikro dari pakaian dan tekstil lainnya, seperti jaring ikan.
Sedangkan untuk mikroplastik yang bersifat polutan adalah mikroplastik sekunder, partikel yang dihasilkan dari penguraian barang plastik yang lebih besar, seperti botol air dan plastik sekali pakai yang merupakan sumber utama plastik sekunder di lingkungan.
Plastik sekali pakai adalah barang plastik yang dimaksudkan untuk digunakan sekali saja dan kemudian dibuang.
Di Mana Mikroplastik Ditemukan?
Masalah dengan mikroplastik yang menjadikannya berbahaya adalah, seperti benda plastik dalam berbagai ukuran, mikroplastik ini tidak mudah terurai menjadi molekul yang tidak berbahaya.
Ditambah lagi, plastik membutuhkan waktu ratusan atau ribuan tahun untuk terurai dan di sisi lain sudah dapat merusak lingkungan dengan keberadaannya.
Kerusakan pada mikroplastik ini disebabkan oleh paparan faktor lingkungan, terutama radiasi matahari dan gelombang laut.