GridHEALTH.id - Keringat dingin alias hiperhidrosis sekunder adalah reaksi keluarnya keringat secara abnormal walaupun tidak terjadi peningkatan suhu tubuh.
Jadi keringat dingin berbeda dengan keringat yang umumnya keluar karena berolahraga atau efek cuaca panas.
Berbeda dari berkeringat biasa, ketika seseorang keringat dingin, kulitnya terasa dingin.Munculnya keringat dingin biasanya muncul di kaki, telapak tangan, bawah lengan, dan ketiak, pun biasanya disertai dengan munculnya gejala lain, tergantung dari kondisi medis tiap orang.
Gejala yang umumnya dirasakan antara lain kulit menjadi pucat, tubuh menggigil dan terasa sakit, pusing, tegang atau stres, lemah, dan perut terasa mual, dan bahkan muntah.
Baca Juga: Perubahan yang Dirasakan Tubuh Setelah Operasi Ganti Kelamin, Apakah Risikonya Membahayakan?
Nah, kondisi keringat dingin ini sering kali disamakan dengan berkeringat di malam hari atau night sweat. Padahal, dua kondisi tersebut berbeda. Keringat dingin adalah kondisi tubuh yang bisa terjadi kapan saja, sedangkan night sweat hanya terjadi pada malam hari terutama saat kita sedang tidur.
Wajib Diselidi Penyebabnya
Jika sering mengalami keringat dingin sebaiknya diselidiki penyebabnya. Jika dipicu oleh stres atau tegang, maka bisa diatasi dengan cara-cara yang dapat dilakukan di rumah.
Namun, jika dibutuhkan pengobatan, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
* Perbaiki pola makan.Upayakan makan tidak terlalu dekat dengan waktu tidur, serta batasi asupan makanan tinggi gula sebelum tidur. Jika level gula rendah, jangan lewatkan waktu makan atau bagilah menjadi beberapa porsi dalam sehari.
* Minimalisasi ketidaknyamanan dalam kamar. Pilih tirai berwarna gelap untuk jendela serta singkirkan benda-benda yang memancarkan cahaya, seperti komputer, lampu, atau televisi agar terhindar dari polusi cahaya. Saat tidur, gunakan pakaian yang longgar dan nyaman,selain itu atur suhu kamar kepada suhu yang sejuk.
* Jadilah manusia aktif. Lakukan olah napas atau kegiatan olahraga yang bermanfaat, seperti yoga atau joging yang bisa membantu untuk lebih relaks. Bila perlu, lakukan kegiatan yang dapat mengalihkan pikiran, seperti membaca atau bermain puzzle untuk mengusik kekhawatiran atau pikiran negatif.