Oleh sebab itu, ada baiknya orangtua mulai membatasi asupan manis, seperti minuman manis, susu dengan tambahan gula, camilan manis, makanan dalam kemasan, atau aneka saus.
Sebagai gantinya, berikan gula alami dari nasi putih, buah-buahan, atau sayur yang bercita rasa manis.
Baca Juga: 7 Jenis Kanker Pada Anak yang Wajib Diketahui, Jangan Sampai Tak Terdeteksi
- Batasi garam dan natrium
Konsumsi garam, natrium, termasuk bumbu-bumbu penyedap instan bercita rasa gurih secara berlebihan bisa membuat tubuh menahan lebih banyak air. Tekanan ini tak hanya membuat kinerja organ tubuh seperti pembuluh darah dan ginjal lebih berat, tapi juga membuat tekanan darah melonjak.
Tekanan darah tinggi juga termasuk penyebab gagal ginjal pada orang dewasa terbanyak kedua setelah diabetes. Oleh sebab itu, orangtua sebaiknya tidak membiasakan konsumsi makanan ringan, camilan asin, atau makanan cepat saji pada anak.
- Berikan obat secara rasional
Pemberian obat secara rasional dan benar penting untuk menjaga kesehatan ginjal anak. Jika anak perlu minum obat tertentu, pastikan orangtua memberikannya sesuai petunjuk atau anjuran dokter.
Selalu baca aturan penggunaan obat yang tertera pada kemasan atau label obat, serta pastikan dosis obatnya sudah sesuai, waktu konsumsi obat tepat, dan jangan memberikan obat dalam jangka panjang tanpa rekomendasi dari dokter atau penyedia layanan kesehatan. Pastikan juga anak cukup minum air saat mengonsumsi obat.
Apabila gejala GGA terjadi setelah konsumsi obat, segera beritahu dokter akan kondisi yang dialami anak. Untuk mengecek kondisi kesehatan ginjal, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, memeriksa tanda gejala penyakit, serta tes pencitraan ginjal.