"Yang takut sama asuransi yg bingung mau masuk asuransi apa DM aku ajah aku suka kasih info2 yg bermanfaat biar orang2 lebih bisa sedia payung sebelum hujan," ujarnya.
Apa Itu Asuransi Kesehatan?
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang dimaksud dengan asuransi kesehatan adalah sebuah jaminan untuk mengganti segala biaya pengobatan peserta asuransi.Hal-hal yang masuk ke dalam tanggungan di antaranya biaya rawat inap, biaya rawat jalan, melahirkan, penggantian kacamata, pengobatan dan perawatan gigi, hingga general check up.Hanya seseorang yang usianya sudah 15 hari hingga tidak lebih dari 60 tahun yang bisa menjadi bagian jaminan polis asuransi.Setiap peserta asuransi memiliki premi yang perlu diketahui secara pasti. Lantas, yang dimaksud dengan premi apa?Melansir laman resmi Prudential, premi asuransi kesehatan adalah sejumlah biaya yang wajib dibayarkan kepada pihak penyedia layanan.
Baca Juga: Obat Herbal Cina Untuk Atasi Penyakit Ginjal, Hati-hati Cara Pakainya
Berapa besaran jumlahnya, sudah diatur oleh pihak perusahaan dengan memerhatikan kondisi nasabah.Uang yang dikeluarkan ini, nantinya akan dikembalikan kepada peserta asuransi atas kerugian yang terjadi di kemudian hari.Misalnya saat tiba-tiba jatuh sakit dan membutuhkan perawatan, maka biaya rumah sakit akan dibayarkan dari premi asuransi kesehatan yang sudah dibayarkan sebelumnya.
Gejala Tyupus
Mereka yang terkena typus umumnya seperti yang dialami DJ cantik Evelyn, wajah pucat bahkan merasa tak bertenaga.Gejala tipes bisa datang secara tiba-tiba, bisa juga datang secara bertahap dalam kurun waktu beberapa minggu.
Baca Juga: Redakan Asam Lambung Dengan Pijatan pada Tangan, Begini Caranya!
Melansir dari Mayo Clinic, gejala-gejala umum yang biasanya muncul ketika seseorang terserang tipes meliputi demam tinggi (mencapai 40°C), sakit perut dan bisa disertai dengan diare, merasa lemah dan tubuh pegal-pegal, sakit kepala, nyeri tenggorokan, sembelit, kehilangan nafsu makan, pembesaran hati dan limfa, serta munculnya lapisan di lidah.Demam tifoid atau typus ini disebabkan bakteri Salmonella typhi, yang ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh tinja atau urine dari penderita tifoid lainnya.Agar gejala tipes ini tidak meningkat menjadi demam tifoid yang serius, menurut Cleveland Clinic yang perlu dilakukan adalah:
1. Tetap terhidrasi
Kunci utama untuk menurunkan gejala tipes adalah dengan menjaga kondisi tubuh tetap terhidrasi dengan cara cukup minum air.
2. Hindari makanan mentah atau kurang matang
Hal ini dianjurkan karena untuk mengurangi penyebaran bakteri salmonella yang masih dapat berkembang biak dalam makanan tidak matang tersebut.
Baca Juga: Coba Atasi Jerawat Membandel dengan Ramuan Tradisional Temulawak
Bahkan hindari buah dan sayur mentah yang tidak bisa dikupas.
3. Rajin cuci tangan dan jaga kebersihan
Usap tubuh dengan handuk kecil yang lembut, bersih, dan lembap untuk meringankan demam.Jangan lupa juga untuk mencuci tangan sebelum makan dan membersihkan giginya setiap hari untuk menjaga kebersihan.
4. Banyak istirahat
Infeksi tifoid banyak menguras energi, biarkan penderita gejala tipes beristirahat setidaknya seminggu agar demam mereda.Pastikan kamarnya bersih dan segar agar terhindar dari penyakit lainnya.
5. Menerima vaksinasi demam tifoid
Saat ini, dua vaksin tersedia untuk membantu mencegah penyebaran demam tifoid.Bicarakan dengan dokter tentang mendapatkan vaksin tifoid. (*)
Baca Juga: Siang Hari Mudah Mengantuk Saat Puasa Ramadan, Ini Penyebab dan Cara Menghilangkannya