Find Us On Social Media :

Alasan Ambeien Usia Tua Lebih Berisiko Terjadi dan Cara Mengobatinya

Ambeien paling sering ditemukan terjadi pada lansia.

GridHEALTH.id - Orang lanjut usia alias lansia lebih rentan mengalami masalah pada kesehatannya, termasuk mengalami ambeien.

Penyakit ini cukup banyak dijumpai terjadi pada orang-orang yang usianya sudah lebih dari 50 tahun.

Bila sampai terjadi keluhan nyeri atau gatal, ini akan membuat lansia merasa sangat tidak nyaman.

Kenapa Risiko Ambeien di Usia Tua Meningkat?

Dilansir dari laman Proctology Institute, saat usia bertambah tubuh menjadi lebih lemah dan cenderung jarang bergerak.

Alhasil, darah yang mengalir di tubuh juga perlahan melambat, termasuk yang mengarah ke area anus.

Darah terkonsentrasi di pembuluh darah dekat anus dan rektum, sehingga menyebabkan pembengkakan yang mengarah ke wasir.

Kurang bergerak juga membuat seorang lansia lebih berisiko mengalami konstipasi atau sulit buang air besar.

Konstipasi dapat membuat kotoran sulit dikeluarkan dari tubuh, yang mengakibatkan mengejan keras saat buang air besar.

Kondisi mengejan itulah yang menimbulkan tekanan berlebih pada pembuluh darah di sekitar anus.

Mengatasi Ambeien yang Dialami Lansia

Mengalami ambeien sering dianggap sebagai hal yang memalukan, sehingga beberapa orang cenderung menutupinya.

Padahal, pengobatan yang dilakukan segera saat gejala muncul, akan menghilangkan ketidaknyamanan lebih cepat.

Baca Juga: Daftar Obat Ambeien Medis dan Tradisional Paling Aman Digunakan

Karena seperti yang diketahui, penyakit ini menyebabkan anus terasa nyeri dan bahkan diikuti oleh pendarahan.

Sama seperti pada orang usia muda, ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para lansia dapat diatasi dengan mudah menggunakan pengobatan rumahan.

• Perbanyak asupan serat

Dilansir dari Harvard Medical School, tambahkan makanan berserat ke dalam daftar makanan sehari-hari dan pastikan juga kebutuhan cairan tercukupi. 

Serat dan cairan dalam tubuh akan melunakkan tinja dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan, sehingga tidak memberikan tekanan berlebih pada wasir.

Makanan yang tinggi serat di antaranya brokoli, kacang-kacangan, gandum, dan buah segar.

Jika belum terbiasa, asupan serat bisa ditingkatkan perlahan hingga 25-30 gram per hari.

• Olahraga

Lakukan aerobik ringan, seperti jalan cepat selama 20-30 menit setiap harinya.

Dengan berolahraga, meskipun ringan, dapat membantu menstimulasi saluran pencernaan.

• Rendam bokong

Merendam bokong dalam air hangat dapat meredakan rasa gatal, iritasi, dan juga spasme otot sfingter.

Durasi yang disarankan oleh para ahli yakni sekitar 20 menit setelah buang air besar dan dua atau tiga kali sehari.

Setelahnya, keringkan dengan lembut dan jangan mengelapnya terlalu kasar, karena dapat melukai dubur. (*)

Baca Juga: 4 Ciri-ciri Ambeien yang Parah, Segera Periksakan Diri ke Dokter!