Find Us On Social Media :

Sunat Saat Dewasa dan Lansia, Apa Risiko yang Perlu Diwaspadai?

Sunat bisa dilakukan saat dewasa bahkan lansia. Inilah risiko-risikonya.

GridHEALTH.id - Sunat biasanya dilakukan saat usia anak-anak, tapi beberapa orang juga melakukannya ketika sudah berusia dewasa dan bahkan lansia.

Seperti yang dilakukan oleh kekasih Nikita Mirzani, Antonio Dedola belum lama ini di salah satu rumah sakit di Tangerang Selatan.

Praktik Sunat Pada Orang Dewasa

Ini adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan kulup yang menutupi kelenjar penis.

Itu adalah bagian kulit yang menutipi ujung dari penis. Saat bayi lahir, bagian tersebut sepenuhnya menempel.

Dikutip dari Cleveland Clinic, seiring berjalannya waktu bagian tersebut akan terpisah dari penis dan ditarik kembali.

Baca Juga: 10 Hari Tidak Enak Badan, Jam 2 Pagi Ashanty Sesak Napas, Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Diagnosanya

Terkadang, kulup tidak terlepas seperti seharusnya dan tetap menempel. Ini dikenal dengan kondisi phimosis.

Menurut American Family Physician, sunat saat dewasa lebih jarang dilakukan. Tapi, bukan berarti tak ada sama sekali yang melakukannya.

Biasanya, prosedur ini dijalankan karena terdapat indikasi medis seperti phimosis atau balanitis.

Namun, ada juga yang melakukannya karena alasan pribadi misalnya berkaitan dengan sosial dan agama.

Prosedur sunat saat dewasa dan lansia tak berbeda jauh dengan yang dilakukan pada anak-anak. Sebelum disunat akan diberikan anestesi terlebih dulu.

Baca Juga: Antonio Dedola Disunat di Usia Dewasa Demi Agama Barunya dan Kekasihnya, Nikita Mirzani