Find Us On Social Media :

Virus Marburg Mematikan Mulai Mewabah, Apa Bedanya dengan Virus Demam Berdarah?

Virus Marburg dan demam berdah menyebabkan demam tinggi.

GridHEALTH.id - Wabah virus Marburg terjadi di Afrika Tengah, tepatnya di Guinea Ekuatorial.

Virus ini terdeteksi setelah otoritas setempat mengirimkan sampel 9 orang yang meninggal di Provinsi Kie Ntem, pada 7 Januari hingga 7 Februari.

Dikutip dari laman UN News, dari delapan sampel yang dites, salah satunya dinyatakan positif.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, virus ini mematikan karena fatality rate mencapai 88 persen.

Pengertian Virus Marburg

Jenis virus ini berasal dari keluarga virus yang sama dengan penyebab penyakit Ebola.

Ini bertransmisi ke manusia melalui kelelawar buah dan menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi atau permukaan yang terkontaminasi.

Penyakit ini pertama kali terdeteksi pada 1967 setelah mewabah di Jerman dan Serbia.

Setelah dikonfirmasi terdeteksi di Afrika Tengah, WHO dilaporkan buru-buru menggelar rapat pada Selasa (14/2/2023) lalu.

Apa Bedanya dengan Virus Demam Berdarah?

Infeksi virus Marburg dan demam berdarah memiliki kemiripan, yang dapat dilihat dari gejalanya.

Penyakit ini bahkan juga disebut sebagai demam berdarah yang sangat parah. Dilansir dari Osmosis, adapun gejala virus Marburg meliputi:

1. Demam

2. Mengigil

3. Sakit kepala

4. Kelelahan

5. Nyeri otot

Gejala tersebut biasanya muncul 2-21 hari setelah terpapar virus. Pada manusia, infeksi berisiko menyebabkan gejala yang serius.

Tanda dan gejala awal dari kondisi ini yakni demam yang mendadak dan mengigil. Kemudian terjadi diare berdarah dan lima hari berikutnya muncul ruam di dada punggung, atau perut.

Banyak orang yang mengembangkan kondisi parah 5-7 hari setelah timbulnya penyakit, seperti memar dan pendarahan yang keluar melalui mata, telinga, hidung, mulut, atau rektum.

Dalam kasus yang fatal, kematian bisa terjadi dalam kurun waktu 8-9 hari setelah munculnya gejala. Biasanya diakibatkan kehilangan banyak darah dan syok.

Perbedaan virus Marburg dan demam berdarah salah satunya dapat dilihat melalui proses pencegahannya.

Vaksinasi untuk virus Marburg hingga saat ini belum ada, sementara untuk virus demam berdarah sudah tersedia dan aman dilakukan.

Selain itu, penularannya yang utama juga melalui kontak denan hewan atau serangga yang terinfeksi seperti nyamuk, kutu, hewan pengerat, atau kelelawar. Sementara penularan melalui kontak dengan orang yang sakit, tidak terjadi. (*)