Find Us On Social Media :

Bercak Putih Bikin Tidak Nyaman, Cara Mencegah Munculnya Panu di Wajah

Jangan sampai terlambat, inilah cara mencegah panu di wajah

GridHEALTH.id - Agar tidak semakin parah, inilah cara mencegah panu di wajah yang efektif.

Panu merupakan infeksi jamur umum yang menyebabkan kulit berubah warna.

Orang dengan panu mengembangkan bintik-bintik putih, kuning, merah, merah muda atau coklat.

Ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari sejenis ragi (jamur) yang secara alami ditemukan di kulit.

Cuaca panas, kelembapan, dan paparan sinar matahari dapat memperparah tinea versikolor. 

Baca Juga: Apakah Panu yang Sudah Parah Bisa Disembuhkan? Inilah Jawabannya

Panu bukan merupakan penyakit berbahaya atau menular, tetapi bisa sedikit gatal.

Panu paling sering ditemukan di bahu, punggung, dan dada bagian atas.

Bukan hanya di area badan saja, panu juga bisa muncul di area wajah.

Panu di wajah

Panu di wajah bisa terjadi karena Malassezia.

Ialah sejenis jamur yang dapat menimbulkan munculnya panu atau bercak di wajah.

Baca Juga: Rekomendasi Obat Penghilang Panu, Mulai dari Medis sampai Tradisional

Hal ini bisa terjadi karena kita malas memerhatikan kebersihan wajah dengan seksama, menggunakan produk perawatan yang kurang cocok, udara lembab, bantal tidur yang lembab, wajah sangat berminyak, imun yang menurun, mudah berkeringat, serta kondisi hormon.

Agar tidak semakin parah, maka harus segera mencegah panu di wajah ini.

Berikut ini ada beberapa cara untuk mengatasi munculnya masalah kulit tersebut.

1. Hindari diri dari paparan sinar matahari yang berlebihan.

Sebab, ini bisa membuat tubuh berlebihan dalam memproduksi keringat dan menjadikan kulit lembab, sehingga bisa berpotensi menjadi tempat jamur untuk berkembangbiak di kulit.

2. Hindari beraktivitas di luar ruangan, terutama saat matahari terik, antara pukul 10 pagi dan 4 sore.

3. Gunakan selalu tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet yang dihasilkan sinar matahari.

Oleskan tabir surya bahkan ketika beraktivitas di dalam ruangan.

4. Hindari penggunaan pakaian ketat yang bisa menyebabkan tubuh banyak berkeringat dan membuat kulit sulit untuk bernapas.

5. Konsumsilah makanan sehat yang kaya akan kandungan mineral, vitamin dan serat.

Tentunya memilih yang mampu menjaga sistem kekebalan tubuh sehingga mampu mencegah munculnya infeksi jamur pada tubuh.

Baca Juga: Serupa Tetapi Tak Sama, Apa Perbedaan dari Panu dengan Vitiligo?

6. Selalu mandi segera setelah berolahraga atau berkeringat.

7. Merawat diri dengan rajin membersihkan tubuh.

Itulah beberapa cara mencegah panu di wajah.

Jika sudah muncul dan membuat tidak nyaman, ada beberapa cara menghilangkan panu dengan bahan alami.

Berikut ini ada beberapa bahan alami untuk hilangkan bercak putih di wajah.

1. Kunyit

Melansir Pharmeasy, kunyit mempunyai sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang baik untuk mengobati panu di wajah.

Cukup campurkan bubuk kunyit dan air, lalu oleskan ke kulit yang terinfeksi.

2. Madu

Obat rumahan untuk menghilangkan panu selanjutnya adalah dengan menggunakan madu karena terdapat kandungan hidrogen peroksida.

Senyawa tersebut efektif untuk membunuh bakteri dan jamur penyebab infeksi kulit.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Panu dengan Soda Kue, Rasakan Manfaatnya

Pastikan untuk menggunakan madu asli saat mengoleskannya ke wajah.

3. Minyak kelapa

Minyak kelapa meskipun tidak dipanaskan terlebih dahulu, memiliki sifat antijamur yang ampuh untuk mengobati panu.

Rutinlah mengoleskan minyak kelapa tiga kali sekali sehari pada kulit yang terdampak oleh panu, agar kondisinya segera membaik.

4. Bawang putih

Bawang putih adalah salah satu bahan rumahan yang ampuh untuk mengobati panu, karena memiliki sifat antijamur dan antimikroba.

Untuk menghilangkan panu, hancurkan beberapa suing bawang putih dan tambahkan sedikit minyak zaitun, hingga bentuknya menjadi pasta.

Selanjunya, oleskan bawang putih yang sudah jadi pasta ke kulit dan biarkan selama tiga puluh menit dan bilas.

Itulah cara mencegah panu di wajah dan mengobati jika sudah semakin parah.

Baca Juga: Infeksi Jamur Warna Putih di Kulit Saat Hamil, Apakah Itu Panu?