Find Us On Social Media :

Tidak Makan Malam Asam Lambung Tetap Kambuh, Begini Penjelasannya

Asam lambung kambuh pada malam hari dipengaruhi oleh posisi tidur.

GridHEALTH.id - Asam lambung yang naik pada malam hari sering membuat terbangun dan pada akhirnya menyebabkan waktu tidur berkurang.

Pasalnya saat kondisi kambuh, seseorang tidak hanya merasakan mual dan ingin muntah saja.

Beberapa bahkan mengalami sesak napas, nyeri di dada, hingga kesulitan untuk menelan karena terasa seperti ada yang mengganjal di tenggorokan.

Untuk kembali tidur dengan nyenyak rasanya sulit dilakukan dan pada akhirnya terjaga semalaman.

Penyebab Asam Lambung Naik Malam Hari

Berbicara tentang kondisi ini, banyak yang menilai bahwa kekambuhan disebabkan oleh kebiasaan makan malam.

Bagi pengidap penyakit dengan nama medis gastroesophageal reflux disease (GERD), jam makan memang perlu diatur, terutama pada malam hari.

Sehingga, makan malam sering dihindari dan memilih untuk makan lebih awal.

Namun, sudah melakukan hal tersebut, kenapa asam lambung naik masih terjadi?

Selain makan malam, menurut Sleep Foundation ada beberapa hal yang memicu kenaikan asam lambung, di antaranya:

* Pengaruh gaya gravitasi saat sedang berbaring, kurang mendukung asam lambung untuk tetap berada di tempatnya. Sehingga rentan naik ke kerongkongan

* Posisi tidur yang kurang tepat membuat seseorang menjadi sulit menelan

* Air liur yang menetralkan asam lambung produksinya berkurang ketika tidur nyenyak.

Baca Juga: Fakta Dibalik Penyembuhan Asam Lambung dengan Rutin Konsumsi Kunyit

Mengatasi Asam Lambung Naik pada Malam Hari

Agar asam lambung yang naik tidak membuat waktu tidur berkurang, segera lakukan cara-cara berikut ini.

1. Tidur menghadap kiri

Mengutip WebMD, David A. Johnson, MD, kepala divisi penyakit dalam di Eastern Virginia School of Medicine mengatakan, arah tidur berpengaruh terhadap pergerakan asam pada lambung.

Jika ingin tidur nyenyak tanpa ada gangguan, disarankan untuk tidur miring ke arah kiri.

2. Posisi kepala lebih tinggi

Selain arah tidur, melansir Houston Methodist, posisi kepala juga harus disesuaikan dengan baik untuk mengatasi asam lambung naik.

Posisikan kepala dan dada lebih tinggi dari kaki saat tidur. Bisa dilakukan menggunakan busa yang diletakkan di bawah kasur atau dengan meninggikan tiang ranjang menggunakan balok kayu.

Menumpuk bantal tidak disarankan karena kurang efektif dan justru membuat gejala menjadi lebih buruk.

3. Kunyah permen karet

Mengunyah permen karet dapat meningkatkan produksi saliva atau air liur. Ini dapat menenangkan kerongkongan dan sekaligus menurunkan kadar asam lambung.

4. Makan pisang

Pisang termasuk makanan yang mempunyai kandungan kalium yang tinggi.

Menurut Academy of Nutrition & Dietetics, makanan jenis ini dapat menangkal asam lambung yang mengiritasi kerongkongan.

Pastikan pisang yang dimakan sudah benar-benar matang. Selain pisang, bisa juga mengonsumsi makanan lain seperti melon dan kacang-kacangan.

5. Hindari makanan yang memicu heartburn

Setiap orang mempunyai makanan pemicu kekambuhan yang berbeda-beda.

Tapi, ada beberapa jenis yang umum dan harus dihindari contohnya alkohol, minuman berkafein, coklat, bawang putih, susu, gorengan, dan makanan yang asam.

Agar bisa tahu lebih pasti mana makanan yang menyebabkan asam lambung kambuh, sangat disarankan untuk membuat catatan. (*)

Baca Juga: Kenali Manfaat dan Cara Meracik Daun Kelor untuk Asam Lambung