Find Us On Social Media :

Sudah 3 Pasien HIV Sembuh dengan Terapi Sel Punca, Tapi Risikonya Tidak Kecil

Pasien HIV ke 3 yang sembuh dengan terapi sel punca.

GridHEALTH.id - Setelah dua kasus pasien HIV sembuh dengan terapi sel punca, kini ada satu lagi pasien HIV yang dinyatakan sembuh setelah menjalani terapi yang sama.

Pasien di Düsseldorf yang berhasil sembuh itu sebelumnya mengidap HIV tipe 1 (HIV-1) dan dipantau oleh para ilmuwan di Rumah Sakit Universitas Düsseldorf selama lebih sembilan tahun.

Pasien tersebut menjalani transplantasi sel punca pada Februari 2013, dan yang bersangkutan pun memiliki leukemia myeloid akut.Hingga November 2018, pasien masih terus mendapat obat antivirus untuk HIV, namun para ilmuwan memutuskan untuk menghentikan pengobatan tersebut karena menurut mereka, itu menjadi satu-satunya cara untuk tahu apakah pasien telah sembuh atau belum.Setelah diputuskan dihentikan penggunaan antiretroviral, empat tahun kemudian para ilmuwan tidak mendeteksi lagi jejak virus HIV yang mampu menginfeksi pasien.

Baca Juga: Indera Penciuman Ashanty Istri Anang Hermansyah tak Akan Kembali Normal , Cairan di Wajahnya Harus Diambil

Mereka juga mengukur penurunan tingkat antibodi spesifik HIV-1.Hasilnya, materi genetik dari virus HIV sebagian besar tidak terdeteksi kecuali untuk jejak sporadis yang terdeteksi pada beberapa sampel darah dan jaringan getah bening.

Hasil ini menurut para ilmuwan menjadi bukti kuat bahwa HIV-1 dari pasien telah disembuhkan.

Sel Punca Donor

Satu hal yang musti kita ketahui prihal terapi sel puca, ada reseptor di sel target virus HIV yang disebut dengan CCR5.

Ketiga pasien HIV yang sekarang dinyatakan sembuh sebelumnya mengidap HIV-1 positif, lalu merekamenjalani transplantasi sel punca dari donor yang memiliki salinan mutasi CCR5 yang langka namun terjadi secara alamiah.

Baca Juga: 4 Obat Ambeien Herbal dari Tumbuhan Ini Berkhasiat Menyembuhkan Secara Total!

Individu dengan mutasi semacam ini biasanya memiliki ekspresi reseptor CCR5 yang lebih rendah, atau tidak memiliki ekspresi sama sekali dalam sel mereka, sehingga mampu memberikan perlindungan terhadap jenis virus HIV tertentu.

Setelah ada tiga kasus pasien HIV sembuh dengan terapi sel punca, "Ini menunjukkan bahwa pendekatan ini menjanjikan dan juga dapat direproduksi, karena ini bukan kasus yang pertama,” kata Jürgen Rockstroh dalam sebuah pernyataan. Ia adalah profesor dan kepala infeksiologi di Rumah Sakit Universitas di Bonn, Jerman, yang tidak terlibat dalam studi tersebut.

Terapi Sel Punca Tidak Berhasil Bagi Pasien HIV Lainnya

Tapi para ilmuan sepakat jika metode pengobatan dengan terapi sel punca belum berhasil untuk beberapa pasien lain yang juga telah menerimanya.Pakar HIV Sharon Lewin dan rekannya Jennifer Zerbato dalam tulisan di The Lancet tahun 2020 mengatakan, sulit untuk membuktikan secara meyakinkan bahwa seseorang sembuh dari HIV, karena virus dapat tetap bersembunyi di dalam sel imun yang umurnya sangat panjang, sementara metode yang ada untuk mendeteksinya saat ini terbatas.