Obat asam urat ini bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan dan penumpukan kristal asam urat. Selain itu, juga mencegah serangan terjadi di perut, dada, atau persendian lain.
Khasiat obatnya paling efektif apabila diminum saat gejala pertama muncul. Dosis yang direkomendasikan 1,2 miligram pada serangan awal.
Kemudian diikuti dengan dosis 0,6 miligram sekitar satu jam setelahnya. Dosis maksimum yakni 1,8 miligram dan diminum 1 jam per sesi.
Efek samping Colchicine yakni diare, mual, kram, sakit perut tidak biasa, dan muntah.
3. Febuxostat
Obat asam urat ini bekerja dengan cara mengurangi kadar asam urat yang ada dalam tubuh. Febuxostat hanya digunakan jika memiliki gejala yang disebbakan oleh kadar asam urat dalam darah yang tinggi.
Penggunaan obat ini juga hanya dilakukan bila pemakaian allopurinol kurang efektif, karena berkaitan dengan risiko masalah jantung yang serius dan stroke.
Efek samping yang juga perlu diwaspadai yakni mual. Obat hanya bisa didapatkan apabila memiliki resep dokter.
4. Probenecid
Obat asam urat di apotek selanjutnya adalah Probenecid, yang bekerja dengan menurunkan kadar asam urat dengan membantu ginjal membuangnya.
Ini dapat diresepkan dalam kombinasi dengan antibiotik tertentu, seperti penisilin. Obat tidak boleh digunakan oleh anak di bawah 2 tahun.
Untuk mencegah asam urat, minum obat ini dua kali sehari bersama dengan makanan. Cara terbaik yakni minum segelas penuh air dengan setiap dosis dan setidaknya 8 gelas lagi sehari saat mengonsumsi obat ini untuk menghindari batu ginjal.
Efek samping yang mungkin dialami setelah mengonsumsinya yakni mual, kehilangan nafsu makan, pusing, muntah, sakit kepala, sakit gusi, atau sering buang air kecil. (*)
Baca Juga: Aneka Racikan Obat Asam Urat Tradisional Ampuh, Sudah Mencobanya?