Find Us On Social Media :

Obesitas pada Anak Disebut karena Kelainan Genetik, Ini Faktanya!

Obesitas pada anak bisa disebabkan oleh faktor genetik, kenali selengkapnya.

GridHEALTH.id – Anak gemuk tidak selalu bisa digolongkan sebagai anak sehat, karena gemuk berisiko menyebabkan obesitas pada anak, yang harus diperhatikan oleh orangtua. 

Sebelum anak terlanjur obesitas, kenali penyebab obesitas pada anak, benarkah obesitas anak bentuk dari kelainan genetik? Simak faktanya berikut ini.

Obesitas pada Anak

Kemenkes menyebutkan obesitas merupakan penyakit sekaligus faktor risiko dari penyakit tidak menular lainnya. Berdasarkan data dari WHO, disebutkan obesitas menyebabkan 10,3% kematian dari seluruh kematian di dunia. 

Obesitas pada anak akan menggiring anak pada risiko penyakit kronis lainnya yang lebih serius, mulai dari diabetes melitus tipe 2, meningkatnya kolesterol yang memicu tekanan darah tinggi dan dapat menyebabkan penyakit jantung. 

Selain itu, napas berhenti saat tidur (sleep apnea), gangguan ortopedi, penyakit asma dan hati, hingga hipertensi. 

Fakta Obesitas Anak karena Kelainan Genetik

Obesitas pada anak memang bisa disebabkan oleh kelainan genetik, yang dikenal juga dengan obesitas endogen, di mana obesitas menjadi gejala dari penyakit ini. 

Beberapa penyakit yang membuat anak berisiko mengalami obesitas adalah sindrom dismorfik, mutasi leptin, Prader Willi Syndrome, dan lainnya.

Untuk sindrom ini, biasanya ditandai dengan nafsu makan yang sangat besar, kelebihan hormon kortisol, atau kekurangan hormon tiroid yang juga bisa menyebabkan obesitas. Sebagai bentuk kelainan, sindrom ini juga disertai dengan gejala lain seperti kelainan mata atau jantung.

“Umumnya obesitas karena kelainan genetik atau hormonal, tidak disertai peningkatan tinggi badan. Jadi, anaknya pendek, tetapi gemuk. Sementara pada anak yang kelebihan berat badan, tinggi badannya juga bertambah,” kata Frida, seorang spesialis anak konsultan endokrinologi melansir dari Antara (05/03/2023).

Meskipun faktanya obesitas anak karena kelainan genetik bisa terjadi, namun prevalensi dari risiko kondisi ini hanya menyumbang lima persen dari kasus keseluruhan. 

Anak dengan obesitas endogen ini biasanya akan terlihat dari beberapa hal, yaitu:

Baca Juga: Kenali Risiko dan Bahaya Obesitas Pada Ibu Hamil, Ini Cara Mencegahnya

- Perawakannya yang pendek

- Fungsi mental sering retardasi

- Usia tulang terlambat, dan lainnya.

Sebagian besar obesitas anak adalah karena faktor gaya hidup yang disebut obesitas idiopatik, inilah yang menjadi tanggung jawab orangtua dan penting untuk diperhatikan. 

Obesitas idiopatik menyumbang sembilan puluh persen lebih angka kejadian, tanpa diikuti adanya gangguan mental, masih memiliki perawakan tinggi, usia tulang normal, dan pemeriksaan fisis umumnya normal. 

Gejala Klinis Obesitas pada Anak

Bagi orangtua yang ingin melihat kemungkinan anak obesitas, maka kenali beberapa gejala klinis obesitas pada anak berikut ini:

- Kepala (wajah membulat, pipi tembem, dagu rangkap)

- Tenggorokan (hipertrofi tonsil) dan leher (leher tampak pendek, acanthosis nigricans)

- Dada (dada yang membusung dengan payudara membesar, suara pernapasan wheezing)

- Perut (perut membuncit disertai dinding perut yang berlipa-lipat, hepatomegaly)

- Ekstremitas (tungkai berbentuk X, gerakan panggul terbatas) dan sistem reproduksi (penis tampak kecil karena tertutup lemak). (*)

 

Baca Juga: Kriteria Obesitas Pada Anak dan Dewasa yang Perlu Diketahui Sejak Dini