GridHEALTH.id - Kabar kurang menyenangkan kembali datang dari seorang penyanyi dangdut terkenal, Lesti Kejora.
Kondisi kesehatan Lesti Kejora dikabarkan kurang baik.
Dilansir dari Kompas, Jumat (31/3/2023), dirinya mendadak terkena tifus.
Istri Rizky Billar itu diketahui jatuh sakit setelah tak menghadiri acara grand opening toko busana muslim milik Ivan Gunawan di kawasan Depok, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023).
Adapun Lesti Kejora sakit tifus dan sempat mengalami demam tinggi.
Kabar mengenai sakitnya Lesti Kejora disampaikan oleh Ivan Gunawan.
"Sebenernya aku udah tau dia tipes dari hari Selasa kemarin, tapi dia bilang 'Dede udah agak lumayan sehat, Ka, jadi Dede tetep dateng'," imbuh desainer yang akrab disapa Igun itu.
“Tadi pagi dia (Lesti) ngabarin kalau panasnya 40 (derajat celcius) dan sampai tadi mau jalan udah make-up kondisinya semakin tidak membaik,” kata Ivan Gunawan.
Kendati demikian, Ivan mengatakan bahwa Lesti telah dibawa ke rumah sakit oleh Rizky Billar.
“Sudah dibawa ke rumah sakit sama Billar,” ujar Ivan Gunawan.
Sebagai seorang sahabat, Ivan Gunawan tentunya berharap jika Lesti Kejora bisa kembali pulih.
Baca Juga: Pengobatan Penyakit Infeksi Tifus yang Efektif, Cegah Komplikasi
Belajar dari pengalaman kesehatan seorang Lesti Kejora, sakit tifus ini cukup sering dialami oleh banyak orang.
Mengenal Penyakit Tifus
Seperti yang dilansir dari laman siloamhospital, tifus sering kali dialami oleh anak-anak karena daya tahan tubuhnya belum optimal dibandingkan pada orang dewasa.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan tifus dapat terjadi pada orang dewasa.
Tifus atau typhoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi pada tubuh penderitanya.
Infeksi bakteri tersebut dapat menimbulkan berbagai macam keluhan.
Berbagai macam keluhan ini, mulai dari demam, sakit perut, pusing, diare, nyeri otot, dan lain sebagainya.
Tifus adalah masalah kesehatan yang perlu ditangani sebaik mungkin.
Pasalnya, penyakit tifus yang tidak ditangani dengan tepat akan berbahaya karena bisa mengakibatkan terjadinya komplikasi serius.
Komplikasi tersebut seperti peradangan saluran pencernaan, pneumonia atau paru-paru basah, penurunan kesadaran, dan lain sebagainya.
Seperti yang sudah sempat disinggung sebelumnya, penyebab sakit tifus adalah infeksi bakteri Salmonella typhi.
Bakteri tersebut dapat ditemukan pada makanan dan minuman.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Tifus Ada 3 Jenis, Inilah Gejalanya yang Berbeda-beda
Gejala Tifus
Melansir dari laman nhs.uk, inilah gejala utama demam tifus adalah:
1. Suhu tinggi terus-menerus yang secara bertahap meningkat setiap hari
2. Sakit kepala
3. Sakit dan nyeri umum
4. Kelelahan ekstrem (kelelahan)
5. Batuk
6. SembelitSaat infeksi berlanjut, mungkin kehilangan nafsu makan, merasa sakit, dan sakit perut serta diare.
Beberapa orang mungkin mengalami ruam.Jika demam tifus tidak diobati, gejalanya akan terus memburuk selama beberapa minggu berikutnya.
Juga risiko berkembangnya komplikasi yang berpotensi fatal akan meningkat.
Baca Juga: Obati Penyakit Infeksi Bakteri pada Anak dengan 5 Bumbu Dapur Ini
Apakah Tipes dan Tifus sama?
Di samping itu, banyak orang awam menganggap bahwa tipes dan tifus adalah gangguan kesehatan yang sama.
Memang, gejala tipes (typhus) dan tifus (typhoid) ada sedikit kemiripan.
Namun, dua jenis penyakit tersebut disebabkan oleh hal yang berbeda.
Tifus adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi dan ditularkan melalui makanan serta minuman.
Sedangkan, tipes merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Rickettsia dan Orientia, penyebarannya pun melalui gigitan tungau atau kutu.
Melansir dari mayoclinic.org, tifus ini juga disebut demam enterik yang disebabkan oleh bakteri salmonella tersebut.
Kebanyakan orang yang mengidap tifus ini merasa lebih baik sekitar seminggu setelah mereka memulai pengobatan untuk membunuh bakteri yang disebut antibiotik.
Namun tanpa pengobatan, kecil kemungkinan kematian akibat komplikasi tifus.
Vaksin terhadap tifus dapat memberikan beberapa perlindungan.
Jika mulai mengalami gejala tifus seperti di atas jangan lagi diabaikan.
Untuk itu, ada baiknya segera periksa ke dokter.
Baca Juga: Jangan Asal Konsumsi, 7 Penyakit Ini Boleh Diresepkan Antibiotik