Find Us On Social Media :

3 Pilihan Salep Kurap yang Aman Digunakan Jangka Panjang Tanpa Efek Samping

Memakai salep kurap harus dilakukan saat kulit bersih dan kering.

GridHEALTH.id - Jamur dermatofita yang ada pada lapisan kulit bila berkembang biak, akan menyebabkan penyakit infeksi.

Infeksi pada kulit yang terjadi akibat jamur tersebut dikenal sebagai ringworm atau kurap.

Kulit yang terinfeksi akan terlihat dipenuhi oleh bercak berwarna kemerahan atau ungu dan terasa gatal.

Melansir Medical News Today, pengobatan menggunakan salep kurap cukup efektif untuk menghilangkan gejala tersebut.

Pilihan Salep Kurap

Berikut adalah beberapa salep dengan kandungan bahan aktif ampuh untuk menghilangkan kurap dan efek samping yang jarang terjadi, sehingga aman digunakan. 

1. Klotrimazol

Salep yang mengandung senyawa aktif ini, dapat mengobati berbagai jenis ringworm seperti kurap di kaki.

Kandungan klotrimazol mengatasi penyakit kulit ini dengan cara menghentikan pertumbuhan jamur.

Biasanya, salep ini dioleskan ke area yang terinfeksi dua kali sehari selama 2-4 minggu.

2. Mikonazol

Kebanyakan salep kurap yang mengandung mikonazol dipakai untuk mengobati kurap yang terjadi di selangkangan.

Tapi, salep ini tetap bisa juga dipakai untuk area tubuh yang lainnya.

Sama seperti klotrimazol, salep ini juga digunakan dua kali sehari atau sesuai dengan petunjuk pada kemasan.

Baca Juga: Kurap di Kulit Muncul Lagi, Pakai 3 Bahan Alami Ini untuk Menghilangkannya

Setelah menggunakan obat antijamur ini, gejalanya akan menghilang dalam kurun waktu 2 sampai 4 minggu.

3. Terbinafine

Terbinafine menjadi salep yang paling ampuh untuk mengatasi kurap di kaki atau tinea pedis.

Jenis kurap yang lainnya pun, seperti kurap di selangkangan atau tubuh, juga dapat dihilangkan dengan salep ini.

Cara Pakai Salep Kurap

Obat ini hanya boleh digunakan dengan cara mengoleskannya ke kulit. Sebelum memakainya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Dilansir dari WebMD, pastikan terlebih dahulu bagian yang akan diobati dalam keadaan bersih dan kering.

Saat mengoleskan salep, cukup tipis-tipis saja. Usahakan seluruh bagian yang terinfeksi dan tepinya telah terlapisi.

Untuk memastikannya, cobalah mengoleskan krim dari bagian luar terdahulu, kemudian bergerak ke arah tengah ruam.

Setelah mengoleskan salep, tidak disarankan untuk menutup area yang terinfeksi memakai kassa atau plester.

Jika sudah selesai, jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan air, lalu keringkan.

Mencuci tangan dilakukan untuk mencegah penyakit kulit ini menular ke orang-orang sekitar atau menyebar ke bagian tubuh lain.

Ingat, pengobatan harus dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan. Jika berhenti terlalu cepat, penyakit kulit ini berisiko kembali lagi. (*)

Baca Juga: 4 Makanan Pantangan Penderita Kurap, Hindari Agar Cepat Sembuh