Pastikan ukuran celana dalam sesuai dengan ukuran tubuh Anda agar tidak terlalu ketat dan tetap nyaman dipakai sepanjang hari.
Selain memicu infeksi jamur dan bakteri pada area genital, penggunaan celana dalam terlalu ketat juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti iritasi kulit, ruam kulit, dan bahkan masalah reproduksi pada pria.
Terlalu sering menggunakan celana dalam ketat juga dapat menyebabkan tekanan pada saraf dan pembuluh darah di daerah panggul, yang dapat mempengaruhi aliran darah dan meningkatkan risiko impotensi pada pria.
Selain itu, penggunaan celana dalam ketat juga dapat meningkatkan suhu tubuh di area genital, yang dapat memengaruhi kualitas sperma pada pria dan menyebabkan penurunan kesuburan pada wanita.
Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah celana dalam yang longgar dan terbuat dari bahan yang tidak menyebabkan iritasi kulit, serta hindari memakai celana dalam terlalu ketat untuk menjaga kesehatan area genital.
Kesimpulannya, memakai celana dalam yang terlalu ketat bisa menyebabkan bahaya pada kesehatan tubuh, terutama pada area genital.
Jangan abaikan tanda-tanda iritasi atau infeksi pada kulit akibat memakai celana dalam terlalu ketat.
Pilihlah celana dalam yang nyaman dan berbahan dasar alami untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.
Ingat, kenyamanan dan kesehatan adalah yang terpenting dalam memilih pakaian dalam yang tepat.
Baca Juga: Tips Memilih Celana Dalam yang Sehat Khusus Wanita, Perhatikan 3 Hal Ini