Find Us On Social Media :

Mitos atau Fakta, Memberikan Kompres Dingin Turunkan Demam pada Anak?

Mengompres dengan handuk hangat lebih dianjurkan daripada kompres dingin.

* Infeski saluran kemih (ISK) atau ginjal

* Penyakit anak yang umum, misalnya cacar air atau batuk rejan

Bisakah Demam Turun dengan Kompres Dingin?

Mengutip laman Kementerian Kesehatan, memberikan kompres dingin untuk menurunkan demam hanya mitos kesehatan yang sebaiknya tidak dilakukan lagi.

Pasalnya saat dikompres, temperatur kulit akan jauh lebih cepat turun dibandingkan dengan temperatur inti tubuh.

Ini akan merangsang vasokonstriksi dan shivering. Di mana shivering menyebabkan gangguan metabolisme karena meninglatkan konsumsi oksigen serta volume respirasi.

Selain itu, juga meningkatkan persentase karbon dioksida dalam udara ekspirasi serta peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis.

Sebaiknya jika anak demam, dianjurkan untuk mengompres anak menggunakan handuk yang telah dibasahi air hangat dnegan temperatur maksimal 43 derajat Celsius.

Memberikan kompres hangat akan menghambat shivering serta dampak metabolik yang ditimbulkannya.

Mengompres dengan handuk hangat juga akan menginduksi vasodilatasi perifer, sehingga meningkatkan pengeluaran panas tubuh.

Selain dengan metode kompres, menurunkan demam yang dialami anak juga dapat dilakukan dengan memakaikan pakaian yang berbahan ringan.

Bila usianya masih sangat kecil, berikan terus Air Susu Ibu (ASI). Sedangkan jika sudah di atas 1 tahun, berikan banyak cairan kepada anak mulai dari air putih hingga popsicles. (*)

Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat Penanganannya, Begini Cara Cegah Demam Berdarah