GridHEALTH.id - Asam lambung merupakan kondisi umum, yang menyebabkan perut naik kembali ke kerongkongan.
Biasanya, penyakit yang dikenal oleh banyak orang dengan istilah GERD (gastroesophageal reflux disease) ini, menyebabkan sejumlah gejala yang tidak nyaman.
Misalnya nyeri di dada, sesak napas, batuk, sendawa terus-menerus, mulut asam, hingga kesulitan untuk menelan.
Namun, tahu tidak, kalau asam lambung yang naik secara berulang ternyata juga ada hubungannya dengan sinusitis.
Menurut Medline Plus, sinusitis adalah kondisi saat jaringan yang melapisi sinus bengkak atau meradang.
Ini merupakan reaksi dari peradangan atau infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.
Masalah kesehetan ini, akan membuat penderitanya batuk yang memburuk saat malam hari, demam, sakit kepala, hidung yang tersumbat, dan tidak enak badan secara keseluruhan.
Asam Lambung dan Sinusitis
Apa yang menyebabkan asam lambung meningkatkan risiko sinusitis?
Melansir Vinmec, saat seseorang mengalami refluks asam, cairan lambung akan kembali ke hidung dan tenggorokan.
Ini menyebabkan selaput lendir hidung dan tenggorokan bersentuhan dengan isi perut yang asam, sehingga fungsinya terpengaruhi.
Saat ini terjadi, rambut lendir yang ada di permukaan mukosa nasofaring mengalami peradangan, yang menghalangi bukaan sinus dan akhirnya menyebabkan sinusitis.
Baca Juga: Manfaat Mentimun untuk Penderita Asam Lambung dan Cara Konsumsinya