GridHEALTH.id – Selama kehamilan, perempuan mengalami perubahan fisik yang signifikan, termasuk dalam kaki dan kaki mereka.
Refleksi kaki adalah teknik pemijatan atau stimulasi pada titik-titik tertentu di telapak kaki yang diyakini memiliki efek positif pada kesehatan dan kesejahteraan.
Namun, ada beberapa risiko yang perlu diketahui terkait dengan refleksi kaki pada ibu hamil.
Apa saja risikonya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Risiko refleksi kaki pada ibu hamil
Inilah beberapa risiko refleksi kaki pada ibu hamil dan informasi mengenai langkah-langkah perlindungan dan pencegahan yang perlu diambil.
1. Stimulasi pemicu persalinan
Beberapa titik refleksi pada kaki diyakini dapat merangsang kontraksi rahim dan memicu persalinan. Dalam beberapa kasus, refleksi kaki yang intens dapat menyebabkan kontraksi yang tidak terkontrol dan berpotensi memicu kelahiran prematur.
Oleh karena itu, penting untuk menghindari stimulasi titik refleksi tertentu yang dikaitkan dengan persalinan selama masa kehamilan.
2. Peningkatan aliran darah
Refleksi kaki dapat meningkatkan aliran darah dan sirkulasi di tubuh, termasuk di area panggul. Hal ini dapat meningkatkan risiko perdarahan atau pendarahan berlebihan pada ibu hamil yang rentan terhadap masalah kehamilan seperti plasenta previa atau plasenta akreta.
Konsultasikan dengan dokter Anda untuk memahami kondisi kesehatan Anda dan apakah refleksi kaki aman untuk Anda.
3. Sensitivitas dan reaksi alergi
Kulit ibu hamil dapat menjadi lebih sensitif selama kehamilan, termasuk pada area kaki. Penggunaan minyak atau krim yang digunakan saat melakukan refleksi kaki dapat menyebabkan iritasi kulit atau reaksi alergi.
Pastikan untuk menggunakan produk yang aman dan lakukan uji coba kecil terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi negatif.
Baca Juga: Batuk Membandel Tak Nyaman, Segera Atasi dengan Pijat 4 Titik Ini