Manfaat sambiloto untuk penyakit ini, dipercayai akibat pengaruh dari sifat anti-inflamasi atau anti peradangan.
Ketika dikonsumsi, sifat anti-inflamasi tersebut akan membantu mengurangi peradangan yang terjadi di persendian.
Selain itu, beberapa penelitian yang dilakukan pada hewan, menunjukkan bahwa tanaman ini mampu mengurangi kadar asam urat dalam darah.
Pasalnya senyawa yang ada di dalamnya, diketahui memiliki efek menghambat produksi asam urat atau meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin.
Efek Samping yang Diperhatikan
Melansir laman Rxlist, bahan herbal ini cukup aman untuk dikonsumsi, terutama dalam jangka waktu singkat.
Jika terdapat dalam suplemen kesehatan, penggunaannya pun cukup aman dilakukan untuk waktu 3 bulan.
Meski begitu, tetap ada efek samping yang mungkin dikeluhkan setelah mengonsumsinya.
Ini dimulai dari diare, muntah, ruam kemerahan, sakit kepala, hidung meler, dan kelelahan. Tapi, efek samping tersebut paling sering terjadi jika sambiloto dikonsumsi dalam dosis yang tinggi.
Penggunaan bahan alami ini juga tidak disarankan bagi wanita yang sedang hamil, karena dikhawatirkan menyebabkan keguguran.
Selain itu, ibu yang sedang menyusui juga sebaiknya tidak mengonsumsinya. Meksipun informasi yang mendukung hal ini masih belum kuat.
Seseorang dengan kondisi pendarahan disarankan untuk menghindarinya, karena mungkin memperlambat pembekuan darah dan justru meningkatkan risiko pendarahan atau memar. (*)
Baca Juga: Biji Seledri Ternyata Obat Ajaib untuk Mengatasi Asam Urat! Simak Fakta Menakjubkannya di Sini