Ketika kita merasa tegang atau cemas, sistem saraf kita mengirimkan sinyal ke kelenjar keringat untuk memproduksi lebih banyak keringat. Ini adalah respons alami tubuh terhadap situasi yang menekan.
4. Kondisi medis
Beberapa kondisi medis juga dapat menjadi penyebab telapak tangan yang sering berkeringat.
Misalnya, diabetes, gangguan tiroid, dan gangguan hormonal lainnya dapat mempengaruhi produksi keringat pada tubuh. Jika Anda mencurigai bahwa hiperhidrosis palmar Anda disebabkan oleh kondisi medis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
5. Efek samping obat
Beberapa obat, seperti obat-obatan yang digunakan untuk mengobati depresi, kecemasan, atau masalah kesehatan lainnya, dapat menyebabkan efek samping berupa keringat berlebih.
Jika Anda merasa bahwa obat yang Anda minum dapat menjadi penyebab telapak tangan yang berkeringat, bicarakan dengan dokter Anda untuk mengevaluasi pilihan pengobatan yang tepat.
6. Kebiasaan makan dan minum
Pola makan dan minum yang tidak sehat juga dapat mempengaruhi produksi keringat pada tubuh. Makanan pedas, kafein, dan minuman beralkohol dapat meningkatkan produksi keringat.
Cobalah untuk menghindari konsumsi makanan dan minuman ini jika Anda cenderung mengalami masalah berkeringat pada telapak tangan.
7. Cuaca
Cuaca panas atau lembap dapat memicu keringat berlebih pada telapak tangan. Suhu yang tinggi dan kelembapan udara dapat membuat kelenjar keringat bekerja lebih keras untuk menjaga suhu tubuh Anda tetap stabil.
Jika Anda tinggal di daerah dengan iklim panas dan lembap, penting untuk menjaga kebersihan dan kekeringan telapak tangan Anda.
Telapak tangan yang sering berkeringat mungkin merupakan masalah yang mengganggu. Tetapi, ada berbagai langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi kondisi ini.
Jika berkeringatnya telapak tangan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan saran pengobatan yang sesuai. (*)
Baca Juga: 5 Titik Pijat Refleksi Untuk Membantu Menghilangkan Pusing